Pelaku Penembakan Donald Trump Didakwa Pecobaan Pembunuhan, Terancam Penjara Seumur Hidup

ERA.id - Pengadilan federal Amerika Serikat mendakwa pelaku yang mengincar calon presiden Donald Trump atas tauduhan percobaan pembunuhan. Pelaku terancam hukuman seumur hidup.

aksa Agung Merrick Garland mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pelaku, Ryan Routh, sengaja mengarahkan senapan ke arah Donald Trump di klub golfnya di West Palm Beach, Florida, pada 15 September lalu. Ryan menghadapi dua dakwaan atas penggunaan senjata api dan diperintahkan untuk tetap dipenjara sambil menunggu jadwal persidangan.

"Departemen Kehakiman tidak akan menoleransi kekerasan yang menyerang jantung demokrasi kita, dan kami akan menemukan dan meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukannya. Ini harus dihentikan," kata Garland, dilansir Reuters, Rabu (25/9/2024).

Departemen Kehakiman mengatakan dewan juri agung federal di Miami mengembalikan dakwaan pada Selasa sore. Dakwaan percobaan pembunuhan tersebut memiliki hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Kasus tersebut telah diserahkan kepada Hakim Distrik AS Aileen Cannon, yang menolak kasus pidana pada bulan Juli yang menuduh Trump menyimpan dokumen rahasia secara ilegal setelah meninggalkan jabatannya.

Di sisi lain, Ryan Routh belum mengajukan pembelaan. Sementara pengacaranya gagal meminta pembebasannya dengan jaminan.

Jaksa penuntut dalam beberapa hari terakhir menemukan cukup bukti atas upaya rencana pembunuhan terhadap calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Dari hasil temuan itu, Ryan dituduh sudah menyiapkan rencana beberapa bulan sebelum muncul di kamp golf milik Trump.

Ryan Routh kedapatan mengirimkan surat kepada orang yang tidak dikenal yang menyinggung "percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump". Ryan juga disebut menghabiskan waktu selama sebulan di Florida selatan dan data telepon seluler menunjukkan dia berada di dekat lapangan golf dan kediaman Trump di Florida di Mar-a-Lago.

"Ia ditemukan dengan daftar tanggal dan tempat yang ditulis tangan di mana Trump berbicara atau diperkirakan akan muncul," menurut berkas pengadilan.

Seorang agen Dinas Rahasia AS yang sedang memeriksa lapangan golf di depan Trump melepaskan tembakan setelah menemukan pistol menyembul melalui semak-semak. Sejak itu, Ryan kabur dan ditangkap dalam waktu satu jam di sepanjang jalan raya Florida.

Ryan Routh awalnya didakwa dengan kepemilikan senjata api sebagai penjahat yang dihukum dan kepemilikan senjata api dengan nomor seri yang dihapus.