ERA.id - Calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menegaskan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri untuk keempat kalinya bila gagal menjadi presiden November mendatang.
Selama program Full Measure yang dipandu oleh Sharly Attiksson, Donald Trump ditanyai soal kemungkinan dirinya mencalonkan diri kembali sebagai presiden bila kalah tiga kali berturut-turut. Namun Trump secara tegas mengatakan bahwa dia tidak akan maju untuk keempat kalinya.
"Tidak, saya tidak (maju). Saya pikir itu saja, itu saja. Saya tidak melihat (rencana maju) itu sama sekali. Mudah-mudahan, kita akan berhasil," kata Trump, dilansir Reuters, Senin (23/9/2024).
Trump menghadapi persaingan ketat melawan Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris. Dari jajak pendapat, kedua kandidat bersaing dengan sangat ketat di negara bagian medan pertempuran utama yang memungkinkan penentuan pemenang. Harris bahkan sempat unggul dalam jajak pendapat di wilayah tersebut.
Trump meluncurkan upaya pemilihan ulang pertamanya untuk pemilihan 2020 pada hari yang sama saat ia dilantik pada tahun 2017 dan mengumumkan upaya terbarunya untuk menduduki Gedung Putih dua tahun lalu pada bulan November 2022.
Selama periode itu, dia terus-menerus menyalahkan Joe Biden atas kekalahannya pada tahun 2020, yang dituduhnya sebagai kecurangan. Tuduhan itu bahkan membuat Trump menghadapi tuntutan pidana federal dan negara bagian atas upaya membatalkan hasil pemilu.
Namun Trump menyangkal melakukan kesalahan apa pun dan menyatakan dakwaan terhadap dirinya sebagai serangan politik demi menggagalkannya tahun 2024.
Lebih lanjut, Trump enggan membicarakan lebih lanjut soal kesepakatan dengan orang-orang untuk posisi apa pun di kabinet Gedung Putih bila menang Pilpres AS mendatang.