Nasib Ibu Setelah Alvaro Dibunuh Ayah Tiri dan Mantan Suaminya Gantung Diri
ERA.id - Ibu Alvaro Kiano Nugroho (6), Arum, masih trauma setelah anaknya tewas dibunuh oleh mantan suaminya dan mantan suaminya itu ditemukan tewas gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
Keadaan itu membuat kepolisian sabar menunggu waktu untuk memulangkan Arum dari Malaysia demi melakukan tes DNA yang akan dicocokkan dengan sejumlah temuan kerangka yang diduga milik Alvaro.
"Untuk memastikan kerangka yang kita dapat di TKP (tempat kejadian perkaran) itu benar anaknya AKN (Alvaro Kiano Nugroho) atau bukan, kita harus memulangkan dia (Arum) dari luar negeri untuk dilakukan tes DNA," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan ibu Alvaro bekerja di luar negeri ketika anaknya dikabarkan hilang sejak Maret 2025.
Kemudian, untuk melengkapi tahapan penyelidikan, maka kepolisian membiayai sang ibu untuk pulang dan langsung melakukan tes DNA. "Kapolsek Pesanggrahan berusaha membeli tiketnya, membiayai untuk segera dipulangkan," ujar Nicolas.
Polisi bilang Arum masih menjalani penyembuhan trauma (trauma healing). Pihaknya tidak ingin terburu-buru meminta keterangan Arum. "Kan dua orang yang dekat dengan dia kehilangan, jadi yang bersangkutan belum bersedia untuk diambil keterangan resmi dari pihak kepolisian," ucap Nicolas.
Selama delapan bulan sejak hilang 6 Maret 2025, polisi menyelidiki kasus hilangnya Alvaro dengan melakukan penelusuran, mulai dari Batam, Bandung, Sukabumi, Cianjur hingga LP Cipinang yang merupakan tempat ayah kandungnya mendekam.
Kasus tersebut mulai menemui titik terang setelah keponakan Alex menceritakan kejadian sebenarnya kepada teman sekelasnya, N, yang merupakan anak dari asisten rumah tangga (ART) berinisial I yang bekerja di rumah saksi pelapor yang bernama Muhammad Reza (46).
Informasi yang sampai kepada keluarga majikan ibunya itu kemudian dilaporkan oleh Reza ke Polsek Pesanggrahan.
Kolaborasi antara Polsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya serta keterangan dari saksi-saksi dan pra-rekonstruksi akhirnya mengungkap Alex sebagai pelaku dalam perkara tersebut.