Posko Caleg Golkar di Bekasi Dilempari Batu
Insiden pengrusakan yang terjadi pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB itu dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) di posko pemenangan milik caleg DPRD Kota Bekasi Dapil 2 Bekasi Utara, Hasan Muhtar di Jalan Pintu Air, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Saat kejadian, terdapat seorang relawan bernama Wildan Azizi Rifai (27) sedang berada di dalam posko. Tiba-tiba kaca posko pecah akibat dilempari batu dari arah jalan raya. Akibatnya, relawan tersebut mengalami luka di bagian tangan saat berusaha melindungi wajahnya dari pecahan kaca.
"Korban luka ringan karena melindungi wajahnya dengan tangan, kena pecahan (kaca) di bagian tangan sebelah kiri," ucap Hasan Muhtar, Selasa (9/4).
Setelah pelemparan itu, kondisi posko langsung berantakan akibat pecahan kaca. Ditemukan pula sebuah batu sebesar genggaman tangan yang diduga digunakan untuk memecahkan kaca yang dilempar oleh OTK.
Posko caleg Partai Golkar di Bekasi dilempari batu oleh OTK. (Foto: Istimewa)
"Pas kejadian saya lagi di luar langsung di kabarin dan melihat posko udah berantakan, ada batu besar segenggaman tangan," katanya.
Selain itu, relawan yang menjadi korban itu langsung ke luar posko dan menanyakan kepada warga terkait pelemparan batu tersebut. Namun, kata Wildan, warga tidak ada yang melihat aksi pelemparan batu tersebut. "Kita tanya orang-orang sekitar ternyata enggak ada yang melihat," ucap Wildan.
Usai kejadian itu, korban langsung melaporkan ke pihak Kepolisian dan langsung dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Hingga kini, belum diketahui motif pelemparan batu yang dilakukan oleh OTK.
"Hari ini kita buat laporan resmi ke Polres (Metro Bekasi Kota) mudah-mudahan ini bukan ke arah situ (persaingan), mudah-mudahan ini cuma kejadian biasa saja," pungkas Hasan.
Pihak kepolisian melakukan olah TKP. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengaku masih melakukan proses pemeriksaan terhadap para saksi dan korban. Erna pun belum bisa menyimpulkan motif aksi perusakan tersebut.
"Iya baru saja dilaporkan. Sementara kita masih memeriksa keterangan para saksi dan pelapor," singkat Kompol Erna.