Pemerintah Mau Beli Alat Tes Korona dari Swiss
"Kita beli itu (test kit) dari Swiss. Swiss itu order di akhir bulan ini datang, nanti kita distribusikan," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Erick mengaku saat ini banyak juga penawaran dari negara lain untuk pembelian test kit COVID-19. Tapi pihaknya memutuskan tetap membeli dari Swiss dengan alasan kualitas.
Erick mengatakan, ada dua jenis test kit yang ditawarkan. Pertama, test kit yang mendeteksi virus dari air liur, dan kedua alat yang mendekteksi virus dari darah. Tapi pemerintah Indonesia, kata dia, memilih jenis test kit yang pertama karena dianggap lebih terpercaya.
"Kita prioritaskan yang air liur. Kalau darah itu kan katanya bisa digunakan oleh siapa pun dan standarnya beda-beda, kalau yang dari air liur standarnya sudah kita pastikan," papar Erick.
Meski demikian, Erick tidak bisa merinci seberapa canggih test kit COVID-19 dari Swiss tersebut. Namun dia menegaskan pemerintah tak asal beli, sebab alat yang sama pernah diuji coba saat mendapat bantuan dari Singapura beberapa waktu lalu.
"Kemarin dapat bantuan dari Singapura, gratis test kit. Itu (alatnya) juga (sama) yang kita beli dari Swiss," pungkas Erick.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengaku bahwa Indonesia membuka diri jika ada negara yang ingin memberikan bantuan untuk menangani wabah virus korona.
Jokowi menyatakan sudah menerima banyak bantuan dari Singapura terkait penanganan korona. Bantuan tersebut diberikan setelah Jokowi berkomunikasi dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada pekan lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merekomendasikan deteksi atau uji virus korona baru tipe SARS-COV-2, yang disarankan adalah real-time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dilanjutkan sequencing untuk mengonfirmasi diagnosis infeksi COVID-19.