Jokowi Soroti Penanganan COVID-19 di Aceh: Jangan Dibiarkan Membesar

ERA.id - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti pemerintah Provinsi Aceh untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 di daerahnya. Jokowi menegaskan, meskipun jumlah kasus positif COVID-19 di Aceh masih relatif kecil, namun perlu ditangani dengan baik agar tidak melonjak.

"Di Aceh, tadi mendapat laporan dari Pak Gubernur sampai hari ini ada 1.241 kasus, ini masih angka yang kecil, tapi jangan dibiarkan untuk membesar. Kasus baru 30 dan yang sembuh 191," ujar presiden saat meninjau Posko COVID-19 di Aceh, Selasa (25/8/2020).

Jokowi juga kembali mengingatakan pejabat setempat terus menekan angka kasus COVID-19. Khususnya mengingatkan masyarakat tentang protokol kesehatan seperti cuci tangan dengan sabun, pakai masker, dan menjaga jarak.

"Dalam mengambil kebijakan baik Gubernur, Bupati dan Wali Kota, tolong merujuk pada data-data sains, pada saran-saran saintis sehingga keputusannya betuk-betuk memiliki data dan bisa diterapkan di lapangan," tegasnya.

Dia menekankan bahwa ancaman COVID-19 belum berakhir, sehingga diharapkan pemerintah Aceh betul-betul melakukan manajemen krisis, yairtu menyeimbangkan antara kesehatan dan ekonomi.

"Mumpung masih dalam jumlah kecil, Pak Pangdam, Pak Kapolda, Pak Gubernur dibackup betul yang berkaitan dengan hal-hal yang sering saya sampaikan. Memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumun, berdesakan," paparnya.

Jokowi juga meminta agar rumah sakit daerah di Aceh bisa berkoorinasi dengan Pemda jika terhambat masalah alat-alat kesehatan, misalnya seperti ventilator bagi pasien COVID-19. Hal ini supaya bisa cepat ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat.

"Mumpung posisinya masih seperti ini, betul-betul di kendalikan. Jangan sampai melebar ke angka-angka yang sulit dikendalikan. Selesaikan secepat-cepatnya," pungkasnya.