Super Kreatif, Gadis Yogyakarta di Amerika Sulap Karung Tepung hingga Bungkus Mi Jadi Item Fesyen Kece
ERA.id - Selama pandemi COVID-19, kehidupan di rumah bikin bosan. Kejenuhan itu membuat beberapa orang tertantang untuk berkreativitas. Seperti halnya dengan gadis satu ini. Dia membuat item fesyen dari bahan-bahan daur ulang.
Dilansir dari Says, Jumat (11/9/2020) gadis bernama Putri Samboda asal Yogyakarta dan kini tinggal di Washington DC, Amerika Serika mendaur ulang kemasan makanan yang biasanya ditemukan di tempat sampah
Dalam akun Instagram @putrisamboda, gadis berusia 23 tahun itu membuat item fesyen menggunakan bahan-bahan daur ulang. Mulai dari bungkus permen, mi instan, kaleng biskuit, bungkus McDonald's, karung beras, hingga beras tepung terigu.
Meski begitu, merasa tertekan tinggal sendirian di Amerika Serikat selama dikarantina. Hal ini dikarenakan keluarganya tinggal di Yogyakarta, Indonesia.
"Aku sebenarnya melakukan bagian upcycling pertamaku dua tahun lalu yaitu tas Khong Guan. Tapi intinya adalah tentang menggabungkan barang-barang fesyen kelas atas dengan barang-barang lokal yang umum," ungkap Putri.
Salah satu produk paling disukai adalah sepasang sepatu pantofel yang terbuat dari kantong kertas McDonald's.
"Awalnya, aku ingin menyingkirkan sepatu flat Gucci lamaku, karena aku sangat menyukai upcycling. Aku pikir akan keren jika aku bisa mengerjakannya ulang dan menamainya McLoafers," ujar Putri.
Putri mengatakan jika ia belajar mendaur ulang untuk menghasilkan item fesyen ini secara otodidak. Ia mempelajari segala sesuatu tentang desain hingga menjahit lewat YouTube.
"Aku tidak memiliki latar belakang mode apa pun, jadi aku belajar menjahit, membuat pola, dan sisanya dari tutorial YouTube," kata Putri.
Putri mengaku membutuhkan beberapa hari untuk menyelesaikan item fesyen tersebut. Baginya, ini relatif mudah jika sudah mendapatkan ide. Namun, dia masih membutuhkan waktu untuk bereksperimen dengan bahan yang berbeda.
"Itu sangat tergantung, tapi waktu yang terpanjang adalah rok karung beras memakan waktu seminggu," kata Putri.
Sejak saat itu, banyak penggemarnya yang memintanya untuk menjual pakaian dan aksesoris uniknya.
“Aku sedang memikirkannya sekarang karena banyak orang yang bertanya. Tapi mungkin butuh waktu, karena aku ingin memastikan kualitas karyaku benar-benar sesuai standar,” jawabnya.
Sampai saat ini, Putri akan terus berkesperimen dengan lebih banyak membuat pakaian dari produk kemasan yang sehari-hari dipakai.