Berjuang Melawan COVID-19 Bersama, Dua Sejoli Ini Akhirnya Meninggal Dunia
ERA.id - Gelar 'cinta sejati sehidup semati' nampaknya pantas disematkan kepada pasangan asal Carolina Utara, Johnny Lee Peoples (67) dan Cathy Darlene Peoples (65). Johnny dan istrinya meninggal dunia hanya berjarak waktu beberapa menit.
Ya, dua sejoli itu meningga dunia akibat terinfeksi virus virus SARS-CoV-2. Tragedi memilukan ini menimpa keluarga Peoples asal Carolina Utara yang harus menerima kenyataan kedua orang tua tercintanya meninggal dunia. Johnny dan Cathy dinyatakan meninggal pada 2 September 2020 setelah 30 hari berjuang melawan virus korona.
Anak laki-lakinya, Shane Peoples mengatakan mulanya ibunya memiliki gejala demam dan hilang rasa. Kemudian dua hari setelahnya, ayah tercintanya juga menunjukkan gejala (positif korona) sama seperti ibunya.
“Mereka menikah selama 48 tahun, telah bersama selama 50 tahun, mereka berjalan bergandengan tangan selama 50 tahun itu,” kata salah seorang putra Johnny, Shane Peoples kepada WBTV, Jumat (11/9/2020).
Ayah dan ibunda Shane menjalani perawatan medis selama 30 hari di Novant Health Rowan Regional Medical Center di Salisbury. Menurutnya menjelang kepergian orangtuanya, kondisinya semakin memburuk dan kian menurun.
Bahkan menjelang hari kepergiannya para perawat dan tenaga medis menempatkannya di satu ruangan yang sama untuk perpisahan yang terakhir.
“(staf medis) menempatkan mereka di ruangan yang sama, ruang ICU yang sama, mereka menyatukan tangan, para perawat berkumpul dan mereka pergi dalam waktu empat menit satu sama lain,” ungkap Shane.
Johnny dan Cathy meninggalkan tiga orang anak, sembilan cucu, dan banyak kerabat dekat semasa hidupnya, termasuk dua anjing pudel kesayangannya, Sammy dan Macy.
Semasa hidupnya Johnny merupakan seorang sersan di Angkatan Darat AS dan bekerja untuk Departemen Koreksi NC. Sedangkan Cathy bekerja sebagai asisten guru di Salisbury Academy. Dia juga bekerja sebagai teknisi lab di LabCorp.
Shane melalui postingan Facebook-nya menggambarkan jiwa dan hidup orangtuanya telah dirusak dan dicuri oleh virus korona, yang sering kali dianggap lelucon oleh banyak orang.
“Kehidupan Ayah dan Ibu dicuri oleh virus yang banyak dijadikan lelucon setiap hari atau langsung percaya itu semacam tipuan,” tulis Shane di laman Facebook miliknya.
“Orang tua saya bukan hanya berkat bagi saya, saudara laki-laki saya, saudara perempuan saya, pasangan kami, dan anak-anak kami. Mereka adalah berkah bagi setiap orang yang bertemu dengan mereka,” sambungya.
Lebih lanjut Shane Peoples juga menghimbau semua orang agar memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama pandemi masih berlangsung.
“Dekatkan keluargamu. Perlakukan setiap momen dengan mereka seperti saat terakhir Anda, itu bisa jadi sangat menyenangkan. Cintai dan teruslah mencintai,” tutup Shane Peoples.