40 tahun Berlalu, Terungkap Motif Sepele Pembunuhan John Lennon
ERA.id - Mark Chapman penembak sekaligus pembunuh musisi legenda John Lennon mengungkap alasannya membunuh suami Yoko Ono 40 tahun yang lalu. Selama dua dekade itu, Chapman mengaku cuma mau tenar.
Persidangan yang di gelar di New York, Amerika Serikat mendatangkan Chapman sebagai tersangka utama pembunuhan John Lennon. Dalam persidangan, Chapman mengaku dia tak punya alasan untuk membunuh Lennon selain untuk ketenaran dirinya sendiri.
“Saya tahu itu salah dan saya melakukannya untuk ketenaran. Satu kata, hanya ketenaran. Itu dia. Itu karena dia terkenal, sangat terkenal. Itu sebabnya dia ada di daftar teratas,” kata Chapman dikutip dari Mertro Uk, Rabu (23/9/2020).
John Lennon tewas tertembak pada tahun 1980 di depan apartemennya di Manhattan. Atas perbuatan kejinya itu, Chapman didakwa hukuman mati.
“Saya hanya ingin menegaskan kembali bahwa saya menyesal atas kejahatan saya. Saya tidak punya alasan. Ini untuk ketenaran diri,” katanya.
Chapman mendekam di dalam jeruji selama 20 tahun untuk seumur hidup. Dia pernah mengajukan pembebasan bersyarat namun ditolak oleh pengadilan.
Dia juga mengaku tindakannya itu sebagai salah satu bentuk keegoisan dirinya yang membunuh seseorang tak bersalah. Bahkan menurutnya dia sama sekali tidak membenci Lennon.
Selama persidangan dia terus mengatakan alasannya membunuh Lennon hanya demi ketenaran dirinya. Dia juga minta maaf ke istri tercinta Lennon, Yoko Ono selama persidangan berlangsung.
“Saya minta maaf atas rasa sakit yang saya timbulkan padanya (Ono). Saya memikirkannya sepanjang waktu,” ungkap Chapman.
Dalam persidangan itu Chapman kembali mengajukan pembebasan bersyarat. Dari hasil permintaan itu dia baru bisa bebas bersyarat dua tahun lagi.
Selama mendekam di dalam penjara dia tercatat sebagai seorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia sering pergi ke gereja untuk berdoa dan beribadah. Bahkan dia dikenal rajin dan bekerja sebagai porter atau juru tulis di blok tempat selnya.