Bukan Ayah Nobita, Ini Karakter Kartun yang Terkaya Menurut Forbes
ERA.id - Awalnya, keluarga Nobita Nobi atau ayahnya, dianggap sebagai orang kaya yang sederhana, setelah ia diketahui punya rumah yang mahal banget. Harga rumah keluarga Nobita ditaksir harga jualnya senilai Rp9 miliar, lebih jika dikonversi dari mata uang Yen saat ini. Harga yang didapat itu telah dihitung dari ruang per ruang, perabotan, dan daerah tempat tinggalnya.
Seorang penulis light novel, SOW yang mencoba mengkalkulasinya mengaku, untuk era 1970an, rumah biasa di era itu dimiliki keluarga Nobi. Rumah dua lantai yang terletak di Nerima Ward, Tokyo, harganya ditaksir kisaran 70 juta yen.
Terdengar fanstastis sih. Tapi, ayah Nobita punya lawan yang tak kalah kayanya. Hartanya bahkan bertumpuk-tumpuk. Siapa dia? Ya, namanya Scrooge McDuck yang akrab disapa Paman Gober. Ia adalah paman dari Donald Duck alias Donald bebek.
Bahkan saking kayanya, Majalah Forbes memvauasi hartanya. Penilaian dilakukan dengan membangun portofolio berdasarkan cerita karakter, lalu dibandingkan dengan kehidupan nyata mereka, baik dari komoditas maupun harga saham.
Maka dicatatlah, Paman Gober memiliki kekayaan sebesar USD65,4 miliar (setara Rp895 triliun). Paman dari Donal Bebek ini meraih kekayaan dari bisnis pertambangan dan berburu harta karun.
Memang sih, di masa mudanya, Gober adalah sosok yang miskin dan giat dalam bekerja. Awalnya saja, ia jadi tukang semir sepatu, lalu menjadi petugas kabin kapal uap dan berpetualang ke banyak tempat.
Dari sana, petualangannya membawa dirinya menjadi kaya. Saat berpetualang di sebuah daerah bernama Klondike, Paman Gober menemukan emas sebesar telur angsa.
Dari sana ia mulai tajir melintir. Dengan modal dari emas sebesar telur itu, Paman Gober lantas membangun banyak bisnis dan akhirnya bisa mendapatkan satu juta dolar pertamanya.
Berawal dari telur angsa emas, ia membangun sebuah brankas raksasa untuk menyimpan seluruh harta dan uangnya. Di brankas inilah, Paman Gober sering menghabiskan waktu untuk mandi bersama emas dan uang-uangnya miliknya.
Meski begitu, Paman Gober tak pernah merasa puas dan selalu merasa kurang dan kurang. Buktinya, ia terus berpetualang ke seluruh dunia untuk mencari emas untuk menambah pundi-pundi kekayaannya.