Cerita Rizal Ramli Selalu 'Dijegal' Jusuf Kalla, Kenapa?
ERA.id - Ekonom senior Rizal Ramli mengaku beberapa kali 'dijegal' oleh wakil presiden ketujuh, Jusuf Kalla, saat ingin diangkat menjadi menteri oleh dua presiden, yakni SBY dan Jokowi.
Kata Rizal, ia sempat akan diangkat menjadi Menteri Ekonomi saat pemerintahan periode pertama Jokowi, namun tidak direstui Jusuf.
"Waktu dia [Jokowi] jadi presiden, dia maunya Rizal Ramli jadi menteri ekonomi. Tapi, JK [Jusuf Kalla] selalu blok saya. Pokoknya JK tidak mau Rizal pegang ekonomi dan keuangan," kata Rizal dikutip dari Youtube Karni Ilyas Club.
Serupa pada masa SBY, presiden keenam itu pernah memintanya untuk mengisi posisi Menteri Ekonomi. Namun, permintaan itu diblok lagi oleh Jusuf Kalla yang juga menjabat wakil presiden saat itu.
"SBY sudah tanda tangan RR Menteri Ekonomi, diganjal sama JK. Abis itu SBY pertahankan jadi menteri keuangan, dia [JK] tak setuju lagi, akhirnya SBY minta RR jadi menteri BUMN, dia [JK] tak setuju, last minute ditunjuk jadi menteri perindustrian kabinet SBY pertama, saya nolak, itu bukan keunggulan kita, terima kasih dah," tutur Rizal.
Rizal juga bercerita pengangkatan dirinya saat diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman setelah setahun pemerintahan Jokowi periode 2015-2019.
Kala itu, ia diundang ke Istana Bogor oleh Jokowi. Saat ia ke Istana Bogor, Rizal mengaku tidak dijamu seperti tamu lainnya. Alasannya, Jokowi takut pertemuannya dengan Rizal Ramli di Istana Bogor bocor keluar.
"Mas Rizal, ini enggak ada ubi atau kue pagi-pagi. Karena saya suruh keluar semua, saya takut bocor pertemuan kita ini," ujar Rizal Ramli menirukan ucapan Jokowi saat itu.
Permintaan Jokowi saat itu kepada Rizal Ramli agar membantunya sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Diminta begitu, Rizal menolak karena bukan bidangnya. Ia juga memberikan daftar nama-nama yang dirasa lebih cocok mengisi posisi Menko Kemaritiman kepada Jokowi.
Rizal akhirnya bertekad akan membantu Jokowi di luar pemerintahan. Ia juga mengaku siap membantu Jokowi menyumbangkan gagasannya jika diperlukan. Namun Jokowi menolaknya dan tetap menginginkan Rizal sebagai Menko Kemaritiman.
"Jokowi bilang: mas Rizal, yang minta tolong itu bukan saya Jokowi presiden. Siapa sih saya dibanding mas Rizal, pengalaman, jam terbang. Yang minta tolong ini rakyat Indonesia yang ingin hidupnya lebih baik," ujar Rizal.
Setelah ucapan itu, Rizal luluh. "Karena dia ngomong gitu, akhirnya ya sudah saya ambil hikmahnya. Tapi, dengan satu syarat ya, enggak lapor-lapor sama pak JK," tutur Rizal.
Rizal Ramli menjabat sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo pada 12 Agustus 2015. Namun posisi itu didudukinya hanya selama satu tahun, ia dicopot pada 27 Juli 2016 dan digantikan Luhut Binsar Pandjaitan.