TPS Pilpres AS Mulai Ditutup, Penghitungan Suara Dimulai

ERA.id - Saat jam menunjukkan pukul 18.00 waktu Amerika Serikat bagian Timur, Selasa (3/11/2020), sejumlah lokasi poling, atau tempat pemungutan suara (TPS), di negara bagian Indiana dan Kentucky mulai ditutup bagi warga. Penghitungan suara segera dimulai.

Sejumlah tempat pemungutan suara di Indiana dan Kentucky masih akan buka selama satu jam, tergantung zona waktu lokasi tersebut, seperti disampaikan The Guardian.

Untuk diketahui, penutupan tempat pemungutan suara selama pilpres AS tidak serentak. 50 negara bagian Amerika Serikat memiliki aturan masing-masing tentang kapan surat suara diproses dan dihitung. Misalnya, di Florida, TPS akan ditutup Selasa (3/11/2020) tepat pukul 8 malam dan surat suara kemungkinan akan selesai dihitung sebelum lepas tengah malam.

Sementara itu, di negara bagian Pennsylvania, meski TPS juga akan ditutup pada Selasa pukul 8 malam waktu setempat, surat suara baru akan dihitung sehari sesudahnya. Banyak pihak memperkirakan semua surat suara baru akan selesai dihitung pada Jumat (6/11/2020) waktu setempat, atau Sabtu WIB.

Pilpres Amerika Serikat tahun ini, yang terjadi di tengah pandemi COVID-19 dan didahului berbagai turbulensi di AS, akan menjadi momen krusial bagi warga AS soal apakah mereka akan memilih kembali Presiden Donald Trump.

Sejumlah poling nasional menunjukkan bahwa Joe Biden unggul 8 poin dari sang presiden. Namun, informasi tersebut tetap membuat Partai Demokrat gugup mengingat kandidat mereka di tahun 2016, Hillary Clinton, juga memimpin di sejumlah poling namun kalah dari Donald Trump lewat penghitungan 'electoral votes'.

Trump dan pendukungnya pun secara terbuka mengaku akan menang lagi tahun ini, meski sambil diselingi pernyataan kontroversial, terutama bila hasil pemilu menunjukkan mereka kalah.

Saat ini banyak mata memandang ke hasil pemilu di 13 negara bagian yang suaranya sangat diperhitungkan, atau disebut 'medan perang' pilpres. Mereka adalah Arizona, Florida, hingga Pennsylvania. Peroleh suara Joe Biden dan Donald Trump di negara-negara bagian ini akan menentukan apakah mereka akan menyudahi kampanye pilpres 2020 yang penuh kontroversi ini dengan kemenangan atau pulang dalam kekalahan.