Joe Biden Tunjuk Eks Penasihat Era Obama Sebagai Kepala Staf Gedung Putih
ERA.id - Presiden-terpilih Joe Biden menunjuk Ron Klain, kolega dekatnya yang juga seorang politisi veteran Partai Demokrat, sebagai Kepala Staf Gedung Putih, Rabu (11/11/2020) malam. Ini menjadi langkah pertama Biden dalam melengkapi jajaran tertinggi dalam pemerintahannya.
Klain adalah seorang politisi senior di Washington D.C. Ia memiliki pengalaman sebagai penasihat Presiden Barack Obama dan sebagai kepala staf kantor Wakil Presiden kala Biden menjabat posisi tersebut dari tahun 2009-2017. Ia menjadi salah satu figur yang paling mungkin dipilih untuk posisi kepala staf Gedung Putih saat ini, seperti dikatakan koran the New York Times.
Klain dikenal tangkas dan sering melontarkan kritik tajam terutama terhadap Presiden Donald Trump. Via Twitter, Klain, yang pernah menangani krisis Ebola di masa Presiden Obama, mengkritik cara Trump menangani pandemi virus korona. Video yang menampilkan Klain memaparkan argumennya terhadap gaya kepemimpinan Trump selama pandemi COVID-19 di Amerika Serikat merupakan salah satu video yang paling banyak ditonton selama kampanye presiden-terpilih Biden.
Dalam pernyataannya, Biden menyebut Klain sebagai penasihat yang perannya sangat krusial ketika ia dan Obama berusaha menangani krisis ekonomi di tahun 2009 dan selama wabah Ebola di tahun 2014.
"Pengalamannya yang mendalam dan beragam, dan kapasitasnya untuk bekerja dengan orang-orang dari berbagai spektrum politik, merupakan kualitas yang saya butuhkan dalam diri seorang Kepala Staf Gedung Putih, terutama ketika kita menghadapi momen krisis seperti ini dan berusaha menyatukan negara ini kembali," kata Biden.
Klain, 59 tahun, pertama kali bekerja bersama Biden di akhir era 1980an ketika Biden menjadi senator mewakili negara bagian Delaware dan Klain baru saja lulus dari jurusan hukum Harvard. Dipilihnya Klain sebagai orang kepercayaan Biden menunjukkan bahwa sang presiden-terpilih mencari kepercayaan dari kalangan terdekatnya di Washington yang telah bekerja di lingkup tersebut selama bertahun-tahun.
Sejumlah penasihat dekat Biden mengatakan bahwa presiden-terpilih AS itu akan mengumumkan nama staf senior Gedung Putih lainnya dalam beberapa hari ke depan.
Biden, seperti dilaporkan koran yang sama, kemungkinan besar belum akan mengumumkan nama-nama anggota kabinetnya sampai sebelum perayaan Thanksgiving di AS (26 November).