Trump Tinggalkan Surat untuk Biden di Ruang Kerja Gedung Putih

ERA.id - Donald Trump meninggalkan secarik surat sebelum meningglkan ruang kerja Oval Office di Gedung Putih untuk terakhir kalinya, Rabu, (20/1/2021), seperti disampaikan oleh The Guardian.

Surat tersebut ditujukan untuk Joe Biden, penerus jabatan presiden Amerika Serikat, demikian dikatakan juru bicara Gedung Putih.

Surat kepada Joe Biden sendiri melanjutkan tradisi yang dijalankan antar presiden AS, bahkan ketika yang bersangkutan berasal dari partai yang berbeda. Isi surat tersebut dimaksudkan sebagai pesan pribadi, namun, seringkali seorang si presiden penerima surat akan membeberkannya ke publik.

Ketika Barack Obama mengakhiri jabatannya di tahun 2015, ia meninggalkan surat untuk Trump. George W Bush pun meninggalkan surat untuk Obama di tahun 2009, demikian lapor The Guardian.

Kebiasan meninggalkan surat ini, yang isinya bisa bernada formal sekaligus menyentuh hati, sudah dimulai sejak Presiden Ronald Reagan mengakhiri jabatan pada tahun 1989.

Pesan Pemimpin Dunia untuk Biden

Sejumlah pemimpin dunia juga telah menyampaikan pesan mereka pada Joe Biden, yang bakal melakukan sumpah jabatan pada Rabu, (20/1/2021) pukul 11 siang waktu AS.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan antusias untuk bisa bekerja sama dengan Biden. Ia ingin Inggris dan AS memperkuat kerjasama di sejumlah bidang, "mulai dari menangani perubahan iklim, bangkit dari pandemi, dan memperkuat keamanan trans-atlantik."

Sementara itu, Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, menyatakan bahwa "Amerika Serikat telah kembali, dan Eropa siap menyambut."

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan bahwa dilantiknya Joe Biden merupakan "hari baik bagi demokrasi." Ia menggarisbawahi adanya upaya merusak tatanan masyarakat AS, namun, pilpres 2020 menunjukkan bahwa institusi negara tersebut masih tetap kokoh hingga saat ini.

"Saya lega, karena hari ini Joe Biden akan disumpah sebagai presiden dan bakal segera menghuni Gedung Putih," kata Steinmeier.