Anies Baswedan Diperiksa, Rocky Gerung: COVID-19 'Dipermainkan' Secara Politis
ERA.id - Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena kerumunan massa Rizieq Shihab. Ia menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak awal lebih menonjol dimensi politiknya.
"Dari awal, PSBB ini main-main dimensi politiknya lebih menonjol dari dimensi kesehatan," katanya dala Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (18/11/2020).
Ia mempertanyakan apa yang mau diklarifikasi dari Anies. Sebab bila menyangkut Undang-undang Karantina, PSBB dianggap tak jelas batasannya.
"Lain kalau disebut lockdown, karantina, jelas acuannya. Kan kalau misalnya 3 juta orang berkumpul, lalu dianggap berskala besar. Kalau 3 juta kurang 1 berskala besar apa nggak tuh?" kata Rocky.
Ia menyebut Anies sejak awal sudah meminta lockdown. Sementara, PSBB yang menentukan definisinya pemerintah pusat, bukan karena urgensi daerah.
"COVID-19 ini dipermainkan secara politis, dipermainkan secara ekonomi. Dengan adanya COVID-19 pemerintah punya semacam diskresi untuk melanggar Undang-undang (UU) Keuangan Negara, UU APBN, dengan adanya COVID pemerintah bisa mendefinisikan siapa yang harus dipersekusi dengan meme, olok-olok, dengan ancaman, jelas oposisi," katanya.
Menurutnya, mereka yang dekat dengan kekuasaan tak akan ditegur. Publik pun bertanya Anies dipanggil polisi atau disuruh dipanggil polisi.
"Setelah Anies klarifikasi sekarang publik minta klarifikasi pada istana, kenapa Anies dipanggil? Karena melanggar UU Kesehatan atau karena beroposisi? Sekarang siapa yang mesti manggil istana buat jelasin tuntutan publik kenapa Anies dipanggil," katanya.