Siapkan Transisi Kepemimpinan, Trump Mengaku Kalah?
ERA.id - Badan Layanan Umum Pemerintahan (GSA) Amerika Serikat telah menyurati Presiden-terpilih Joe Biden, Senin (23/11/2020) siang waktu AS, bahwa pemerintahan Trump telah menyetujui dimulainya proses transisi kepemimpinan.
Surat yang dikirim oleh Kepala Administrator Emily Murphy, dan diberitakan oleh CNN, merupakan langkah awal pengakuan Presiden Donald Trump atas kekalahannya dalam Pilpres AS.
Joe Biden, kandidat dari Partai Demokrat, sudah diumumkan memenangi pemilu presiden sejak dua pekan lalu. Hingga kini perolehan suaranya unggul 6 juta suara dari perolehan Trump.
Murphy sendiri selama ini mendapat tekanan dari Gedung Putih untuk menunda proses resmi transisi kepemimpinan dan mengaku khawatir dianggap memihak tim Biden bila melanggar permintaan dari lingkaran pusat pemerintahan Trump.
"Mohon dipahami bahwa keputusan ini saya ambil secara mandiri, sesuai hukum dan fakta-fakta yang ada," kata Murphy.
"Saya tidak pernah ditekan secara langsung atau tidak langsung oleh pejabat Eksekutif - termasuk mereka yang bekerja di Gedung Putih atau GSA - berkaitan dengan isi maupun waktu pengambilan keputusan ini. Saya perjelas lagi, saya tidak menerima arahan apapun untuk menunda keputusan ini."
Secara terpisah, koordinator transisi pemerintahan federal AS, Mary Gilbert, dikabarkan juga telah mengirim surel ke beberapa kontak institusi federal AS, yang isinya menyatakan bahwa "pada 23 November 2020, Administrator GSA telah mensahkan Joseph R. Biden dan Senator Kamala Harris sebagai kandidat terpilih untuk posisi Presiden dan Wakil Presiden," seperti dikutip CNN.
Surat tersebut secara resmi 'mencap' kemenangan Biden dalam pilpres. Dengan begitu, tim transisi Biden kini bisa mulai berkomunikasi secara resmi dengan pejabat badan-badan pemerintahan serta menerima dana transisi sebesar 6,3 juta dollar AS dari pemerintah.
Seorang anggota tim transisi Biden mengatakan bahwa salah satu hal yang paling mendesak saat ini adalah akses menuju data COVID-19 dan rencana distribusi vaksin terkait wabah korona ini.
Surat pengesahan dikirim hari Senin setelah negara bagian Michigan secara resmi mensahkan hasil Pilpres AS, sementara sejumlah gugatan persidangan tim hukum Trump makin banyak yang berguguran. Tim hukum sang presiden, yang dipimpin oleh pengacara pribadinya, dikabarkan "asal menjahit" argumen tak berbukti ke pengadilan, tidak semata-mata untuk membalik hasil pilpres, tapi untuk menunda proses pensahan hasil hitung suara agar terjadi ketidakpastian hukum.
Beberapa saat setelah Murphy mengirimkan suratnya, Donald Trump mengucapkan terima kasih pada salah satu pejabatnya itu via Twitter.
"Saya mau berterima kasih pada Emily Murphy di GSA atas dedikasi dan kesetiaannya pada Negara kita. Ia telah dipermalukan, diancam, dan dilecehkan - dan saya tidak ingin melihat ini terjadi padanya, keluarganya atau karyawan GSA lainnya," kata Presiden Trump.
"Gugatan kami akan TERUS berlanjut. Kami akan terus berjuang, dan saya yakin kami yang akhirnya menang!"
Orang-orang dekat Trump menyebut cuitan Presiden Trump itu sebagai bentuk pengakuan kekalahan. Seorang penasihat Trump juga melihat sang Presiden sengaja membuat pernyataannya tidak terus terang agar proses pengumpulan dana dari partainya tidak berhenti.