Mengingat Kembali Ucapan Edhy Prabowo Bicara Perangi Korupsi dari Hati
ERA.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sempat berkomentar soal korupsi pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada tahun 2019. Pernyataan tersebut juga diunggah akun Twitter resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) @kkpgoid pada 2019.
"Acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini bukan hanya sekadar simbol, harus menjadi semangat kita dalam menjalankan tugas. Melihat korupsi jangan kelihatannya hanya seolah-olah kita mengambil uang atau memanipulasi uang," kata Edhy dikutip dari Twitter @kkpgoid, Rabu (25/11/2020).
Menurutnya, tingkah laku sehari-hari juga mencerminkan apakah seseorang ikut memberantas korupsi atau tidak. Kadang masyarakat terjebak dengan istilah korupsi adalah mengambil uang.
"Dengan aturan yang dibuat, Rp1 juta ke bawah tidak dianggap korupsi. Sekarang Rp2 juta ke bawah tidak dianggap gratifikasi, sebenarnya intinya bukan itu. Intinya hati kita mau nggak memerangi itu," katanya.
Ia mencontohkan warga yang mengadu ke KKP wajib dilayani tanpa peduli sudah ada janji atau tidak sebelumnya. Sebab tugas sebagai aparat negara untuk melayani mereka.
"Dari sini kalau kita semua lakukan, masalah korupsi tinggal cerita saja. Karena kita semua memahami tugas kita masing-masing," katanya.
Ia menyebut KKP sudah melakukan upaya di bawah pimpinan Irjen untuk pemberantasan korupsi. Tapi hal itu dinilai masih bersifat fisik, belum dari hati.
"Karena ini dibuat aturan, karena aturan bisa dimanipulasi, bisa juga kita pura-pura kelihatan kerja tapi tidak kerja, di KKP saya harap ke depan mulai dari diri kita sendiri," katanya.
Ia mengharapkan KKP bisa menjadi contoh kementerian yang bersih dari korupsi.
"Saya mengajak semua jajaran KKP ada 13 ribu pegawai di bawah KKP, mari kita bahu membahu memberantas korupsi bukan hanya sekadar jargon atau simbol tapi memberantas korupsi di mulai dari hal kecil di tempat kerja kita," katanya.