Teleskop Seberat 900 Ton Ambruk, Observatorium Arecibo Kini Tinggal Kenangan

ERA.id - Platform penyangga teleskop berukuran 305 meter di Arecibo Observatory di Puerto Rico ambruk, seperti disampaikan oleh National Science Foundation.

Para teknisi yang menilai kerusakan teleskop berusia 57 tahun itu menyatakan bahwa tiga menara penyangga teleskop patah, menyebabkan platform teleskop seberat 900 ton terjun ke lempeng yang berada di bawahnya. Selain itu, kabel yang terhubung ke teleskop juga lepas.

Pusat pembelajaran di observatorium antariksa juga mengalami kerusakan cukup parah akibat kabel yang lepas.

"Platform penyangga teleskop 305 meter di Arecibo Observatory di Puerto Rico ambruk dalam semalam. Tidak ada korban manusia. NSF saat ini bekerja sama dengan pejabat terkait untuk menilai situasi. Prioritas utama kami adalah memastikan seluruh aspek keamanan," tulis yayasan ilmu pengetahuan AS itu melalui cuitan Twitter, Selasa (1/12/2020).

Direktur NSF Sethuraman Panchanathan mengaku sedih, namun, tenang "karena tidak ada seorangpun yang menjadi korban." Ia mengaku telah mendapat peringatan dari tim konstruksi mengenai bahaya yang mengancam di fasilitas tersebut, mengingat serangkaian kerusakan di struktur bangunan.

Setelah peninjauan lebih lanjut, tim teknisi menyimpulkan bahwa renovasi terhadap bangunan itu terlalu membahayakan. Sehingga, NSF pun berkeputusan untuk menonaktifkan secara terencana bangunan teleskop ini. Namun sebelum rencana itu dijalankan, teleskop berusia 57 tahun tersebut telah lebih dulu ambruk.

Pusat Observasi Arecibo adalah salah satu fasilitas pengamatan luar angkasa paling produktif selama hampir enam dekade terakhir. Seperti disebutkan CNN, teleskop radar Arecibo termasuk yang pertama menemukan planet di luar sistem tata surya Bima Sakti.

Teleskop ini juga membantu memproduksi peta radar atas permukaan Planet Mars dan eksoplanet di tahun 1992.

Fasilitas observasi ini juga pernah muncul di salah satu film James Bond yang berjudul "GoldenEye".

Setelah selesai dibangun pada tahun 1963, fasilitas ini mulai dijalankan oleh NSF di Amerika Serikat sejak 1970. Fasilitas observatorium ini sangatlah berarti bagi dunia ilmu pengetahuan, sampai-sampai sebuah petisi di situs Change.org dirilis menyusul pengumuman akan dinonaktifkan fasilitas ini. Petisi tersebut ditandatangani 35.000 orang.