6 Laskar FPI Tewas, Duka Syekh Ali Jaber Sampai Meneteskan Air Mata
ERA.id - Ulama Syekh Ali Jaber berduka cita atas tewasnya enam Laskar FPI (Front Pembela Islam) pengawal Habib Rizieq Shihab, Senin (7/12) lalu.
Syekh Alo Jaber tidak bisa menahan air matanya saat mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga besar FPI.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun. Saya menyampaikan rasa dukacita mendalam kepada keluarga besar FPI khususnya kepada guru tercinta Al Habib Muhammad Rizieq Shihab. Lebih khusus lagi kepada keluarga saudara-saudara kami yang ditembak mati," kata Syekh Ali Jaber dalam kanal YouTube pribadinya.
Dengan suara bergetar, Syekh Ali Jaber kembali menyampaikan duka cita kepada keluarga besar Laskar FPI yang ditembak mati polisi saat mengawal Iman Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan keluarga, Senin (7/12) dinihari di tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Syekh Ali Jaber mendoakan, semoga laskar FPI yang tertembak mati tersebut diterima di sisi Allah SWT sebagai syuhada.
- Gibran-Bobby Unggul, PDIP: 'Serangan' Politik Dinasti Tak Hambat Kemenangan
- Kolaborasi Vaksin dan UU Ciptaker Diklaim Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia pada 2021
- Ratusan Juta Uang Rakyat Dipakai Bangun Toilet di Bekasi Ini, Lihat Hasilnya!
- Inggris Minta Warga dengan Alergi Serius Jangan Ikut Vaksinasi Pfizer
Dia juga berharap mudah-mudahan dengan kejadian musibah ini kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan selalu berdoa.
"Ya Allah sempurnakan pahala bagi kami terhadap musibah ini dan ganti yang lebih baik," tuturnya.
Mereka adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), Muhammad Reza (20), Muhammad Suci Khadavi (21), Ahmad Sofiyan (26), dan Lutfi Hakim (25).
Syekh Ali Jaber berdoa, semoga arwah keenam laskar FPI itu diterima di sisi Allah sebagai syuhada. Dan, keluarganya diberikan oleh Allah kesabaran dan ikhlas dalam menerima ujian ini.
"Mudah-mudahan dengan kejadian ini kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Jangan sampai terpancing emosi, dan timbul fitnah yang lebih besar," ucapnya. Syekh Ali Jaber menyerukan seluruh umat untuk sama-sama menyatukan dan merapatkan shaf, bersama-sama mencari solusi melalui komunikasi serta dialog yang baik.