Firasat Keluarga Laskar FPI Sebelum Tewas Dalam Insiden Tol Cikampek
ERA.id - Keluarga penembakan enam laskar FPI mengadu ke komisi III DPR RI soal insiden Tol Cikampek. Keluarga laskar FPI menceritakan firasat sebelum kematian para laskar tersebut.
Kakak laskar FPI Muhammad Suci Khadavi, Anandra mengatakan bertemu terakhir dengan adiknya Kamis malam. Saat itu Khadavi berperilaku berbeda.
"Di sana tumben memang beda, adik saya salaman dengan ibu, dipeluk. Dia minta izin,'Mah doain dedek ya'. Itu tumben banget biasanya dia nggak mau dipeluk, mungkin sudah gede merasa malu. Dan akhirnya mau kemana, mau mengawal Habib ke Megamendung" katanya dalam live streaming Youtube komisi III DPR RI Channel, Kamis (10/12/2020).
Ia melanjutkan hari Minggu, Khadavi sempat video call dengan keluarga. Khadavi pun saat itu dalam keadaan sehat.
"Dia senyum, lagi ngapain, sudah makan atau belum," katanya.
Kemudian Seninnya tiba-tiba ada tim laskar datang ke rumah, menanyakan Davi sudah pulang belum pada ibunya. Ibunya mengatakan Khadavi sedang mengawal Rizieq. Tapi tim tersebut malah mengajak ibunya untuk ke Petamburan.
"Buat apa. Disitu saya bingung. Kebetulan di handphone ada notifikasi berita saya baca, saya langsung kepikiran adik saya, saya teleponin terus, saya wa kok nggak ada kabar, dimana. Itu berita masih simpang siur, kami tidak tahu kebenarannya seperti apa," katanya.
Sementara itu, ayah Laskar FPI Lutfi Hakim, Dainuri mengatakan pada Kamis sore anaknya berpamitan pergi mengawal Rizieq.
"Kamis anak saya mau berangkat pamit, Kamis sore. Bi minta ridhonya saya mengawal Habib. Sama uminya begitu juga. Insya Allah saya ridhoin yang penting jalan yang benar," katanya pada kesempatan yang sama.
Lalu Minggu siang, ia sempat mengontak anaknya lewat pesan singkat. Saat itu Lutfi disebut dalam keadaan sehat.
"Saya chat-tingan, jawabannya alhamdulillah saya sehat, saya belum bisa pulang Bi, kurang tahu kapan pulangnya. Habis itu saya nggak berhubungan lagi. Tahu-tahu hari Senin, kira-kiran jam 3 sore, itu ada kabar dari tetangga ke rumah, bahwa di berita media sosial dan televisi, anak saya termasuk yang diculik," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menyerang aparat kepolisan di Tol Cikampek menggunakan senjata api. Mereka disebut menembakkan peluru sebanyak 3 kali.
Fadil menduga mereka adalah anggota laskar khusus yang selama ini menghalangi proses penyidikan terhadap Rizieq Shihab.
"(Senjata api) asli, ini sudah ada tiga yang ditembakan. Jadi dari hasil penyelidikan awal, kelompok yang menyerang anggota ini diidentifikasi sebagai laskar khusus, yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan," ungkap Fadil dalam konfernsi pers, di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).