Rizieq Ditahan dan Dihubungkan dengan Ahok, Bagaimana Perseteruannya Dulu?
ERA.id - Rizieq Shihab kini ditahan oleh Polda Metro Jaya. Penangkapannya itu lalu dihubungkan warganet dengan Ahok, yang sempat berkata bahwa kalau zalim padanya, ia akan melawan Tuhan yang Maha Esa.
"Percayalah sebagai penutup, kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Esa. Saya akan buktikan, satu per satu dipermalukan. Terima kasih..."
Kalimat itu disampaikan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama (BTP) pada sidang penodaan agama. Memang bagaimana sengitnya dulu pertentangan FPI dan Ahok?
Dari berbagai sumber, Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, GNPF-MUI selalu menuntut Ahok dipenjara setiap kali berunjuk rasa. Sekeras itu. Dalam sebuah sidang, Ahok menuding Rizieq mendompleng MUI untuk menjatuhkannya.
"Beberapa kali sidang, saya dengar dengan jelas meminta memenjarakan saya. Selama sidang di Gajah Mada saya dengar jelas, "penjarakan saya, bunuh saya, salibkan saya". Itu jelas berarti saudara membiarkan saudara Rizieq menggunakan MUI untuk melakukan itu," ucap Ahok.
Ahok menyampaikan sebuah kalimat di atas, sewaktu di ruang sidang kasus dugaan penistaan agama. Pada sidang ke delapan, Ahok secara blak-blakan mengungkapkan kekesalannya.
Di sana, ia protes lantaran Rizieq yang selama ini rajin 'menyerangnya', dijadikan ahli untuk kasusnya yang menyinggung Al-Maidah ayat 51. Ahok lalu membeberkan kebencian Rizieq padanya yang sudah tertanam sejak lama.
"Jelas-jelas saudara Rizieq Syihab telah mendemo saya habis-habisan ketika saya mau dipastikan menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Pak Jokowi pada 2014," kata Ahok menanggapi kesaksian Ketua MUI Maruf Amin dalam sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1).
Sampai di situ saja? Tidak. Sewaktu Ahok resmi menjabat sebagai Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo, Rizieq dan FPI menolak keras. Bahkan mereka berencana mengangkat Gubernur tandingan.
Ahok melawan. Ia mengancam akan membuat dualisme di tubuh Ormas yang kerap bertindak anarkis tersebut. "Saya juga mau bikin ketua FPI tandingan," kata Ahok seraya menunjuk asistennya yang akan menjadi ketua FPI, usai Rapim di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/11/2014) yang lalu.
Meski hingga kini masih jadi polemik, pemimpin muslim dan non muslim, pernah disinggung Ahok. Katanya, Rizieq tidak ingin dipimpin seorang non muslim. Dari sana, Rizieq sempat menggulirkan wacana konvensi calon gubernur muslim. Dia menilai Rizieq tidak memahami konsep Pancasila dan UUD 1945.
"Saya kira sudah enggak zaman, pendiri negara ini sudah menetapkan dasar pancasila dan UUD 45. Konvensi Gubernur kok pakai bedain agama itu kita biarin. Tapi kasihan dia (Habib Rizieq) enggak ngerti gitu lho. Bahwa negara ini sudah tumpahkan darah dan pondasi bangsa ini sudah selesai sebenarnya," kata Ahok di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/2).
"Saatnya sebenarnya membangun tembok dan atapnya, bukan pondasi Pancasila. Saya kasihan saja dengan Habib Rizieq," kata dia.