Bermodalkan Rindu Kampung, Dedik Nekat Berenang dari Balikpapan Menuju Malang

ERA.id - Dedik Purnomo (27) nekat berenang di lautan dari Balikpapan dan berniat ke Malang. Semua karena rindu dengan kampungnya. Aksi Dedik berenang itu diketahui oleh polisi setempat.

Dedik berasal dari Desa Putuk Rejo RT 005 RW 005 Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ia tinggal di Balikpapan belum lama.

Aksi Dedik berenang tidak seperti pada umumnya. Dia memakai alat bantu yakni galon. Baru tiga jam mengapung di Teluk Balikpapan, polisi sekitar langsung menyetop niatnya.

Mengapa disetop? Sebab warga mengira Dedik tenggelam. Warga lalu berteriak dan melapor ke polisi yang tak jauh dari Pelabuhan Chevron Balikpapan Kota.

Dedik/Okezone

Bersama dengan warga, menggunakan speed boat, Dedik dibawa ke daratan dan selanjutnya dibawa ke kantor Polsek Pelabuhan Semayang untuk diperiksa.

Di hadapan petugas, Dedik mengaku tidak mempunyai uang untuk membeli tiket kapal. Itu makanya, dia berenang dengan cara kreatif, merakit dua galon minum dan nekat menghanyutkan diri sembari yakin akan hanyut ke kampung halamannya.

"Sudah empat bulan di Balikpapan, tidak punya pekerjaan. Saya tinggal sama kakak saya di perumahan Rengganis, Balikpapan Selatan. Karena tidak punya uang dan tidak ada pilihan lain, saya nekat menghanyutkan diri," ujar Dedik.

Mendengar itu, polisi setempat langsung memberi Dedik tiket untuk pulang kampung. Kapolsek Pelabuhan Semayang, AKP Retno Ariani mengatakan, sebelum ditemukan, korban sudah tiga jam mengapung di lautan.

Setelah mendapat informasi itu, petugas langsung mencari dan mengevakuasi pemuda itu untuk selanjutnya dicek kesehatannya. "Kondisi korban sehat saat kami periksa. Korban juga bagus saat diajak ngobrol. Cuman mungkin korban stres karena ada masalah dengan keluarga di sini, makanya nekat melakukan hal tersebut," ungkap Retno, dikutip dari Okezone.

Selanjutnya, petugas membawa Dedik menuju keluarganya dan rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya. Pihak kepolisian berniat membantu untuk membelikan tiket kepada korban. "Kalau memang akan dipulangkan, akan kami bantu membelikan tiketnya," katanya.