Tagar #RismaRatuDrama Trending Seharian di Twitter, Gelandangan di Sudirman 'Diburu' Anies
ERA.id - Aksi blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di DKI Jakarta menuai pro kontra dari masyarakat.
Risma belakangan rajin bertemu dengan gelandangan atau tunawisma di seantero Jakarta termasuk di jalan Sudirman-Thamrin. Bahkan tagar #RismaRatuDrama bertengger di urutan teratas Trending topics Twitter.
Hal ini mengundang komentar dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Sepanjang tinggal di Jakarta, Riza mengaku baru kali ini melihat ada tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin yang dikenal sebagai kawasan perkantoran tersebut.
"Memang saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin," kata Riza kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/1).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun langsung memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta untuk mengecek apakah memang benar ada tunawisma di pusat ibu kota tersebut.
"Kami, saya, Pak Gubernur langsung memerintahkan kepada Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ," ujar Riza.
Riza menjelaskan, kawasan Sudirman-Thamrin merupakan kawasan yang terbuka sehingga kehadiran tunawisma pasti mudah terlihat orang. Tunawisma menurut dia biasanya ada di kawasan pinggiran Jakarta.
Seperti diketahui, setelah dilantik, Risma kerap melakukan blusukan. Seperti pada Senin lalu, Risma menemui gelandangan dan pemulung di kawasan Sudirman-Thamrin dan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Risma blusukan menyusuri jalur pedestrian Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, kemudian mantan Wali Kota Surabaya itu bertemu dengan tiga gelandangan, guna mengajak tinggal di tempat penampungan.
Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kemensos Herman Kuswara mengungkapkan alasan Mensos Tri Rismaharini rajin blusukan di Jakarta, karena ingin melakukan pemetaan permasalahan sosial.
"Yang pertama ingin melakukan pemetaan permasalahan-permasalahan sosial yang aktual dan faktual. Sehingga Ibu--istilahnya dengan blusukan--melihat beberapa titik itu sebetulnya ingin memotret sejauh mana permasalahan-permasalahan sosial yang ada dan berkembang saat ini, yang memiliki urgensi untuk segera ditangani kan itu," ungkap Herman Kuswara saat dihubungi.