Flu Babi Afrika Masuk Peternakan Hong Kong, 3.000 Ekor Babi Dimusnahkan
ERA.id - Pihak berwenan Hong Kong memerintahkan pemusnahan suatu kawanan babi berjumlah 3.000 ekor, setelah virus demam babi Afrika ditemukan menyebar di salah satu peternakan kota.
Melansir ANTARA, (9/2/2021), penyakit yang tidak berbahaya bagi manusia ini sebenarnya sangat jarang terjadi di Hong Kong. Wabah terakhir pada 2019 disebabkan oleh babi yang didatangkan dari kawasan China daratan dan menyebabkan 10.000 ekor babi harus dimusnahkan.
Wabah baru ditemukan di sebuah peternakan di daerah pedesaan Yuen Long, di utara dekat perbatasan daratan Cina.
Demam babi Afrika mewabah di daratan, di mana penyakit itu meremukkan industri peternakan pada 2018 dan 2019, dan telah menyebabkan kerusakan yang signifikan lagi pada musim dingin ini.
Departemen Pertanian dan Perikanan Hong Kong, yang mengawasi penyelidikan wabah, mengatakan bahwa virus itu terbatas pada satu peternakan dan pemiliknya akan diberi kompensasi.
Hong Kong memiliki sekitar 43 peternakan babi, terhitung 15 persen dari pasokan babi hidup, menurut laporan 5 Februari oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat.
"Anggota masyarakat tidak perlu khawatir," kata Departemen Pertanian dan Perikanan dalam sebuah pernyataan pada Selasa, menambahkan bahwa keseluruhan pasokan babi hidup dari sumber lain dapat memenuhi pasokan tersebut.