PDIP: Pilkada 2024 Tak Hanya 'Jegal' Anies, Tapi Juga 'Jegal' Ganjar Sampai Khofifah
ERA.id - Politisi PDIP Aria Bima menanggapi 'tudingan' pilkada 2024 tak diundur menjadi 2022 untuk menghilangkan pamor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, bila mau melihat secara politis, pilkada 2024 juga akan menghilangkan pamor Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa hingga Ridwan Kamil.
"Walau politis bisa juga menghilangkan pamornya Ganjar, hilangin pamornya Khofifah, Ridwan Kamil, menghilangkan pamornya siapa saja yang 2022 atau 2023 selesai," kata Aria dalam Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Senin (22/2/2021).
Menurutnya, tidak adil bila tetap melaksanakan pilkada 2024 seolah hanya untuk menjegal Anies. Justru hal itu juga menjegal Ganjar, Khofifah dan Ridwan.
"Tidak fair kalau hanya seolah-olah hanya jegal Anies, ya menjegal Ganjar, Khofifah, dan Ridwan Kamil," katanya.
"Saya kira Anies punya cara cukup visible, navigasi di era telekomunikasi lewat media sosial untuk dapat legitimasi politik," kata Aria.
Ia pun menyebut saat pilkada 2019, Jokowi dituding 'kebelet' agar Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution menjadi walikota. Meski begitu, ia menegaskan jangan sampai pernyataan-pernyataan menghilangkan substansi masalah.
"Ini undang-undang disahkan, diperintahkan eksekutif laksanakan. Belum dilaksanakan sudah diusulkan revisi. Pemilu sudah. Pilkada serentak ini belum dilaksanakan, kok direvisi. Secara substansial demikian, marwah DPR ambruk," kata Aria.