Aparat Bubarkan dan Sita Perahu Karet FPI, Pengacara Sebut Polisi Kurang Piknik dan Membaca
ERA.id - Polisi membubarkan sekelompok sukarelawan yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) yang hendak memberikan bantuan kepada korban banjir di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (20/2).
Merespons hal itu, eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar memastikan organisasi itu sudah lama sudah tidak ada lagi. Saat ini yang ada hanya Front Persaudaraan Islam atau FPI versi baru.
"Setahu saya Front Pembela Islam sudah tidak ada yang ada Front Persaudaraan Islam," ungkap Aziz, Senin (22/2/2021).
Aziz mempertanyakan aparat yang justru mempermasalahkan soal kecil seperrti logo dan atribut FPI versi baru.
"Jika yang dilarang logo dan atribut Front Persaudaraan Islam,maka mungkin beliau- beliau kurang piknik dan kurang membaca," sambungnya.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kuriawan mengungkapkan alasan melakukan pembubaran terhadap sekelompkok orang sukarelawan yang mengatasnamakan Front Persaudaran Islam pada Sabtu (20/2) kemarin.
“Perahu disita usai digunakan relawan yang membantu proses evakuasi,” Ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kuriawan, dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Kombes Pol Erwin juga mengatakan bahwa perahu karet berlogo FPI awalnya digunakan relawan yang membantu proses evakuasi warga korban banjir di Cipinang Melayu. Ia juga mengungkapkan alasan menyita perahu milik FPI.