Masih Ingat 2 Kecelakaan Maut Ini? Semuanya Diawali karena Miras

ERA.id - Investasi minuman keras (miras) kini dilegalkan Presiden Jokowi di beberapa tempat di Indonesia, yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Papua. Itu didukung dengan perizinan investasi untuk industri minuman keras (miras) atau beralkohol lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang diteken kepala negara pada 2 Februari 2021.

Aturan itu merupakan turunan dari Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. "Persyaratan, untuk penanaman modal baru dapat dilakukan pada provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Papua dengan memperhatikan budaya dan kearifan setempat," tulis lampiran III perpres tersebut. 

Banyak yang menyayangkan keputusan ini karena dianggap kontroversi. Selain karena agama yang melarang, miras dianggap banyak membawa banyak mudarat di lingkungan sekitar. Apalagi, Di Jakarta, beberapa kecelakaan maut awalnya dipicu oleh pengaruh miras. Apa saja? Ini dia!

Camry menabrak pengendara skuter Grab Wheel

Kecelakaan ini sempat bikin heboh media sosial. Bagaimana tidak, seorang pengemudi mobil Toyota Camry berinisial DH, menabrak sekelompok pengendara skuter listrik Grab Wheel. Apa sebabnya? Belakangan diketahui, sopir Camry itu di bawah pengaruh miras alias mabuk. Kecelakaan yang menghebohkan warga Jakarta itu terjadi di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada 2019 silam.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan, polisi memutuskan menahan DH. Ia dijerat Pasal 310 Juncto Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ancaman hukumannya di atas 5 tahun. 

DH juga dalam keadaan mabuk ketika mengendarai mobil. Ia menabrak sekelompok pengguna skuter listrik. Dua orang tewas, yakni Ammar dan Wisnu. Sementara empat orang lain terluka, yaitu Fajar Wicaksono, Bagus, Wulan, dan Wanda.

Tabrakan Afriyani di Tugu Tani

Kejadian kelam ini terjadi pada 2012 sila. Aktornya adalah Afriyani Susanti (29). Masih ingat bukan? Ya, Afriyani menabrak 9 pejalan kaki di kawasan Tugu Tani hingga tewas. Dari Keterangan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nugroho Aji, Selasa (24/1/2012) lalu, Afriyani dan 3 rekannya sebelum kecelakaan, pergi ke sebuah tempat hiburan di Kemang, Jaksel.

Di klub malam, masuk waktu dini hari, ia menenggak Whiskey dan bir hitam hingga dini hari. Setelahnya, Afriyani dan rekan-rekannya bergeser ke Klub Malam Stadium. Di tempat parkir dia sempat membeli 2 butir ekstasi seharga Rp 400 ribu. 2 Butir ekstasi dia bagi bersama rekan-rekannya.

Puas menikmati narkoba serta minuman keras, Afriyani dan rekan-rekannya pergi meninggalkan Stadium. Mereka bergerak menuju Tugu Tani. Pagi, sekira pukul 10.00 WIB-11.00 WIB, Afriyani kehilangan yang membawa Xenia bernopol B 2749 XI menabrak belasan pejalan kaki. 8 Pejalan kaki tewas di tempat dan 1 orang meninggal di rumah sakit dan 3 lainnya mengalami luka-luka.