Era Digital, Komisioner KPI Ingatkan Jangan Jadi Bangsa yang Konsumtif
ERA.id - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis mengingatkan perlunya memanfaatkan teknologi secara tepat guna. Ia mengingatkan agar jangan sampai menjadi bangsa yang konsumtif.
"Apa gunanya canggih tapi tidak tepat penggunaannya, gunanya hanya menikmati saja yaitu hanya WhatsApp, hanya melihat YouTube, hanya melihat Instagram," kata Yuliandre dalam diskusi daring, Jumat (13/8/2021).
Ia menyarankan agar masyarakat mulai melakukan hal yang produktif. Misalnya dengan teknologi digunakan UMKM saat pandemi.
"UMKM pada tahun 2017 berjumlah 60,4 juta dan terus meningkat 62,6 juta dari 2017 ke 2018, meningkat lagi 2019 menjadi 64 juta, tapi apa yang terjadi di tahun 2020 turun menjadi 34 juta UMKM, artinya ini hampir setengah UMKM ini bangkrut karena kondisi pandemi karena tutup," katanya.
Menurutnya, bila UMKM tutup maka akan menjadi masalah ekonomi bangsa. Sebab daya serap UMKM terhadap tenaga kerja Indonesia sangat besar.
"Apabila jumlah UMKM di Indonesia menurun tentu banyak pekerja terpaksa harus di rumah kan dan ini yang disebut dengan kondisi ekonominya akan pecah," katanya.
Ia mencontohkan pada sisi e-commerce sebanyak 88, 1 persen pengguna internet di Indonesia memakai layanan e-commerce. Artinya tidak bisa terhindar dari e-commerce.
"Pengguna internet di Indonesia memakai layanan e-commerce untuk membeli produk tertentu, dalam beberapa bulan terakhir persentasi tersebut merupakan yang tertinggi di dunia, bayangkan dalam hasil survei We Are Sosial pada April 2021 kita yang paling tinggi di dunia untuk e-commerce, artinya yang tidak bertransformasi UMKM nya sekarang ke digital untuk jualan, siap-siap saja menjadi wasallam," katanya.