Bukan Kritik dan Masukan dari Rakyat yang jadi 'Vitamin', DPR Belanja Rp2 Miliar untuk Beli Multivitamin
ERA.id - Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menganggarkan Rp2 miliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 untuk pengadaan multivitamin.
Hal tersebut terungkap dari laporan yang diunggah di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR RI yang diakses ERA.id pada Rabu (1/9/2021).
"APBN 2021. Nilai pagu paket Rp2.096.080.000. Nilai HPS (harga perkiraan sendiri) paket RpRp 2.074.950.955," bunyi informasi dari situs LPSE DPR RI.
Sitem pengadaan multivitamin tersebut menggunakan tender cepat harga terendah sistem gugur. Tahapan tender saat ini sudah berstatus selesai dan dimenangkan oleh PT Chemipharma Julien Djonelida degan total harga terkoreksi sebesar Rp1.733.655.000.
Selain pengadaan multivitamin, DPR RI juga menganggaran pengadaan perangkat penunjang kesehatan dengan nilai pagu paket sebesar Rp 5.492.719.525. Dana untuk pengadaan perangkat penunjang kesehatan tersebut juga bersumber dari APBN 2021.
Saat ini, tender pengadaan perangkat penunjang kesehatan diikuti oleh 22 perserta dan belum ada pemenangnya.
ERA.id sudah mencoba menghubungi Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar melalui pesan singkat untuk mengkonfirmasi informasi tersebut. Namun belum mendapatkan balasan hingga berita ini diturunkan.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani sempat mengatakan segala masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi 'vitamin' untuk DPR untuk bekerja lebih baik lagi.
“DPR dipilih langsung oleh rakyat, maka masukan dan kritik dari rakyat adalah ‘vitamin’ buat kami untuk terus belajar menjadi penyambung lidah rakyat yang lebih baik lagi,” tuturnya.