Heboh Kabar Megawati Sakit dan Dilarikan ke ICU RSPP Jakarta, Begini Penjelasan Sekjen PDIP
ERA.id - Beredar kabar yang menyebut bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sakit dan dirawat ICU Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) Jakarta.
Informasi itu cepat tersebar melalui media sosial dan pesan berantai WhatsApp. Salah satunya lewat unggahan channel YouTube Jalan Cerita.
"Heboh! Kabar Megawati Masuk ICU Rumah Sakit, Para Kader Ungkap Hal Ini," tulis judul pada postingan tersebut.
Sementara pada thumbnail video tampak foto Megawati dengan foto seseorang yang tampak sedang berada di ruang ICU. Setelah ditelusuri, faktanya Megawati saat ini dalam kondisi sehat.
Dilihat ERA.id dalam video berdurasi 2.16 detik itu juga tak ada informasi secara gamblang yang menyebut bahwa Megawati kini tengah dirawat di rumah sakit. Video itu hanya merespons kabar yang beredar di media sosial lewat tanggapan sejumlah kader partai.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima ERA.id, Kamis (9/9/2021) mengatakan bahwa sang ketum saat ini dalam kondisi sehat.
"Ibu Megawati Soekarnoputri dalam keadaan sehat, energik, dan selalu bersemangat. Kemarin malam pukul 21.00 WIB Ibu Mega masih memberikan arahan terkait program kerakyatan Partai," kata Hasto.
Hasto menjelaskan bahwa saat ini, Megawati juga masih terus mencermati situasional terkait pandemi dan juga politik internasional.
Bahkan kekuatan memori dan stamina Presiden RI kelima itu lebih baik dibandingkan banyak kader PDIP yang masih muda. Hal itu disebabkan karena kebiasaan Megawati bercocok tanam dan berolahraga.
"Tradisi hidup sehat jasmani dan rohani, serta olah pikir dan olah rasa membuat dalam hal memori dan stamina, tingkatan saya pun di bawah Ibu Mega. Jadi yang berulang kali melempar hoaks Ibu Mega sakit, itu sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada," katanya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, PDIP sudah terbiasa menghadapi hoaks yang ditujukan kepada partai maupun Megawati dengan penuh kesabaran. Oleh karenanya, segala macam berita bohong tidak akan menggoyahkan karakter berpolitik Partai yang mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah dan keadilan sosial.
"Politik membangun peradaban menjadi tema sentral PDI Perjuangan. Seluruh gerak kemanusiaan dan kerakyatan Partai tidak terpengaruh oleh berbagai fitnah dan hoaks," pungkasnya.