Mengenang Aksi 2 Perempuan yang Bubarkan Demonstrasi di Jalanan Makassar, Keren Ya?

ERA.id - Ada dua perempuan unik dari Kota makassar, Sulawesi Selatan, yang pernah membubarkan demonstrasi yang memblokir arus jalan dan membuat macet.

Bukan sosoknya yang mesti kita kenang, tapi aksinya yang menentang gerakan mahasiswa yang bikin repot mayoritas pengguna jalan. Apa saja itu?

Suruh anak HMI salat Magrib

Pertama adalah wanita paruh baya yang pernah memarahi anak Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) karena menyetop mobil kontainer di tengah jalan.

Saat itu, keadaan memang macet. Saat azan Magrib berkumandang, demonstran yang memblokir jalan Sultan Alauddin, yang tak jauh dari Universitas Muhammadiyah Makassar, masih tetap beraksi.

Melihat kondisi yang parah itu, seorang perempuan lalu turun dari mobilnya. Ia menggertak para mahasiswa dan menyuruh orator berpeci hijau hitam HMI, untuk berhenti orasi.

"Eh, salat Magrib!"

Untuk diketahui, kejadian ini terjadi pada Oktober 2021 silam dan sempat viral di media sosial.

Marahi anak Unismuh Makassar

Kemarin, tepatnya pada Sabtu (27/11/2021), beberapa mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah, memblokir jalan Sultan Alauddin.

Mereka bikin macet karena tak suka dengan kebijakan kampusnya yang merugikan mereka. Sontak, netizen pun banyak menghujatnya dikarenakan masalah elementer membuat pengguna jalan menikmati kemacetan.

Para mahasiswa itu membajak truk kontainer yang melintas sebagai panggung orasi calon.

Sebab kesal, perempuan pun langsung mengambil panggung mereka di jalanan. Tanpa ampun, ia membentak para calon sarjana itu di tengah kemacetan.

Wajar, karena waktunya terbuang percuma di jalanan akibat demonstrasi yang sama sekali tidak membawa pesan penting untuk masyarakat luas.

"Kau tahu tidak? Kau halangi dan bikin macet," kata ibu berbaju kemaja putih yang viral di media sosial @info_kejadian_makassar, Sabtu (26/11/2021) kemarin.

Tak memandang kondisi sedang hujan deras, ibu ini bersitegang dengan para pendemo. Di lokasi, terlihat juga seorang polisi mengawasi demonstran dan melerai insiden itu.

"Sudah bu, silakan lanjut perjalanan (silahkan lanjut perjalannya)," kata polisi itu.