Pembubaran Aksi Sahur On The Road di Makassar Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, Ditemukan Sajam dan Anak Panah

ERA.id - Aksi kejar-kejaran terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Gabungan aparat dari TNI dan Brimob Polda Sulsel membubarkan kegiatan Sahur On The Road, Senin (18/4/2022) dini hari tadi.

Aparat juga mengamankan beberapa senjata tajam (sajam) jenis anak panah yang dibawa oleh peserta aksi Sahur On The Road.

Peristiwa terjadi saat petugas gabungan melakukan patroli di sekitar wilayah Kecamatan Bontoala, Kota Makassar. Tiba-tiba muncul ratusan pemuda.

Aparat gabungan pun langsung menghampiri dan membubarkan aksi Sahur On The Road tersebut.

"Kita bubarkan aksi Sahur on The Road yang tidak ada izinnya sehingga terjadi kejar-kejaran antara petugas TNI-Polri serta Brimob dengan kelompok pemuda tersebut," ujar Kepala Tim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda dalam keterangan rilis yang diterima ERA.

Namun aparat hanya berhasil mengamankan kendaraan, pengemudinya pun lari meninggalkan lokasi.

Saat pemeriksaan kendaraan, aparat mendapati sejumlah sajam jenis anak panah. Sehingga aparat gabungan menduga kelompok aksi Sahur On The Road ini akan melakukan aksi kriminal.

Tingkat aksi kriminal di Kota Makassar kian meningkat, apalagi khusus di bulan suci Ramadan. Beberapa aksi pembegalan, penjambretan marak terjadi.

Arif Muda pun mengatakan, aparat gabungan akan selalu melakukan patroli yang ketat selama Ramadan, agar masyarakat dapat menjalankan aktifitas tanpa ada ras was-was di jalanan.

"Tim gabungan TNI-Polri serta Brimob Polda Sulsel telah melakukan pengamanan selama Ramadan, sehingga warga Makassar dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman, aman dan kondusif," bebernya.

Penjagaan yang dimaksud adalah, akan melakukan patroli di lokasi-lokasi rawan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada jam-jam tertentu.

"Kami akan mengupayakan penjagaan yang ketat di jam-jam tertentu yakni sebelum dan sesudah salat tarawih dan salat subuh," tandasnya.