Dilaporkan Soal Cuitan 'Allahmu Lemah', Ferdinand Bikin Pembelaan dan Ngaku Sedang 'Down', Roy Suryo: Allah Beri Otak untuk Berpikir..
ERA.id - Mantan Menpora sekaligus pakar telematika, Roy Suryo angkat bicara soal cuitan mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang dianggap menistakan agama.
Sebelumnya, lewat cuitan di akun Twitternya, Ferdinand menyebut soal 'Allahmu lemah'. Pernyataan itu diduga terlontar karena menanggapi kasus hukum yang kini menjerat pendakwah kontroversial, Habib Bahar bin Smith.
"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela," cuit Ferdinand, Selasa (4/1) yang kemudian dihapus.
Ferdinand kemudian meminta maaf dan membuat klarifikasi lewat sebuah video yang diunggah di akun Twitternya. Ia mengaku cuitan tersebut tidak dialamatkan kepada kelompok, individu, maupun agama tertentu.
Ia menyebut bahwa cuitan itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati yang sedang down.
"Itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, ketika saya down. Tidak perlu saya harus bercerita di Twitter, di media sosial, bahwa saya sedang down," kata Ferdinand.
"Saya minta maaf kepada siapa pun yang merasa cuitan saya mengganggu atau membuat siapa pun tidak nyaman. Tapi intinya bahwa itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya bukan menyerang siapa pun," tambah dia.
Menanggapi itu, Roy Suryo menyebut kalau hanya ingin dialog antara pikiran dan hati, seharusnya Ferdinand tidak menggunakan platform media sosial.
"Makanya Tuhan YME, Allah SWT itu memberi manusia Otak utk berpikir.
Kalau cuman mau "dialog" antara Pikiran & Hati sendiri itu merenung saja, kalau sudah menulis di Twitter itu namanya memang (niat) utk Komunikasi Publik. Jangan lupa, Statusmu juga Terlapor di Polda Metro. AMBYAR," kata Roy.
Ia juga berharap nantinya ahli yang dihadirkan untuk kasus tersebut bisa membedakan antara meditasi, katarsis, status, posting, akun privat, dan publik.
Sebab menurut dia, untuk cuitan Ferdinand sengaja dipublikasi ke publik.
"Saya berharap "Ahli" yg dihadirkan bisa benar2 mengerti Perbedaan antara Meditasi, Katarsis, Status, Posting, Akun Privat dan Publik
Karena apapun yg ditulis dlm Posting (bukan Status) Akun Publik (tidak Privat) tanpa Mention, ini berarti memang Sengaja Publikasi ke Publik
AMBYAR," kata dia.
Sebelumnya, Roy Suryo juga pernah melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Polda Metro Jaya gara-gara cuitan 'Eks Menteri Sebodoh Ini'.
Ferdinand Hutahaean dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 301 dan 302 KUHP. Ia juga dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 45 UU ITE tentang Pencemaran Nama Baik dan Fitnah.
Laporan Roy Suryo tersebut teregister dengan nomor STTLP/B/4639/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal: 20 September 2021.
Belum lama ini, Ferdinand juga dilaporkan oleh Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan, Muh Zulkifli atas cuitan 'Allahmu Lemah' ke Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu siang.
Laporan itu teregister tanda terima dari SPKT Polda Sulsel dengan nomor:STTLP/B/14/I/2022/SPKT/POLDA SULSEL.
Dikutip dari TribunMakassar.com, pihak BMI Sulsel sengaja melaporkan Ferdinand karena postingannya diduga mengandung unsur ujaran kebencian yang bermuatan SARA.