Sindir Bahlil Soal Pengusaha Minta Pilpres 2024 Ditunda, Nicho Silalahi: Bagaimana Jika Rakyat Usul Pilpres Dipercepat, Bila Perlu Tahun Ini?

ERA.id - Pegiat media sosial menyindir pernyataan Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia yang menyebut pengusaha menginginkan Pemilu 2024 mendatang ingin ditunda.

Nicho Silalahi mengatakan jumlah pengusaha di Indonesia kurang lebih hanya mencapai 1 persen dari jumlah penduduk.

Dia pun membandingkan, bagaimana sikap pemerintah jika rakyat menginginkn Pemilihan Presiden dipercepat.

"Pengusaha itu ± 1 % dari jumlah penduduk lalu mereka menginginkan pilpres ditunda, bagaimana jika kami rakyat mengusulkan pilres di percepat bila perlu tahun ini?," kata Nicho Silalahi pada Selasa (11/1/2022).

Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Balil Lahadalia mengungkapkan, kalangan dunia usaha berharap Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, termasuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diundur. Alasannya untuk memulihkan ekonomi yang sempat merosot akibat pandemi Covid-19.

"Kalau kita mengecek di dunia usaha, rata-rata mereka memang berpikir adalah bagaimana proses demokrasi ini, dalam konteks peralihan kepemimpinan kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan untuk dimundurkan itu jauh lebih baik," ujar Bahlil dalam acara rilis survei Indikator Politik Indonesia secara daring, Minggu (9/1).

Bahalil mengatakan, dari hasil diskusinya dengan kalangan pengusaha, dapat disimpulkan bahwa mereka sedang ingin kembali membangun perekonomian.

Terlebih nyaris selama hampir dua tahun belakangan ini dunia usaha terdampak serius akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, perekonomian yang baru pulih bisa jadi terdampak lagi dengan adanya kontestasi politik di 2024.