Usai Ditemui Komnas HAM, Ganjar Bakal Lakukan 3 Hal Ini Selesaikan Permasalahan Desa Wadas
ERA.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyiapkan tiga agenda bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menyelesaikan masalah di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, usai pengepungan desa itu oleh polisi.
Hal itu disampaikan Ganjar, usai bertemu dengan anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Jumat (11/2/2022). Ganjar mengatakan, tiga agenda itu yakni evaluasi teknis, pendekatan, dan pemulihan kondisi warga.
“Kita evaluasi secepatnya. Pertama tentu kami akan mengevaluasi teknis. Kedua adalah cara pendekatan agar tidak terjadi kekerasan dan ketiga soal bagaimana kita menyiapkan kondisi masyarakat agar kembali guyub rukun,” kata Ganjar usai pertemuannya dengan Beka.
Ganjar mengatakan, evaluasi teknis yang dilakukan antara lain terkait isu lingkungan, isu penambangan, dan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai institusi yang mengerjakan.
“Cara-cara yang nanti ada kekerasan nggak boleh lagi dan Polda juga sudah setuju juga,” ujar Ganjar.
Ketiga, lanjut Ganjar, adalah memperbaiki kondisi psikologis warga Wadas agar kembali guyub rukun. Sebab, menurut Ganjar, terjadi perundungan di tengah warga antara yang pro dan kontra soal penambangan andesit untuk proyek Bendungan Bener.
“Udah deh jangan. Insya Allah kita akan masuk, saya senang tadi ada informasi KPAI mau diajak masuk itu bagus. Kita nanti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga kita minta untuk masuk,” jelasnya.
Untuk itu, Ganjar dalam waktu dekat juga akan kembali mengunjungi Desa Wadas untuk membangun komunikasi dengan warga di sana. “Kita juga akan coba ngobrol dengan warga sehingga betul-betul mereka nyaman bisa berkomunikasi,” ujarnya.
Ganjar berterimakasih pada Komnas HAM yang terus memberikan masukan. Di kesempatan itu juga turut hadir tokoh NU sekaligus Ketua PBNU Imam Aziz, yang juga Staf Khusus Wapres RI.
“Tentu saya senang karena ada Mas Beka dari Komnas yang selalu memberikan masukan koreksi. Terus Mas Imam sebagai tokoh masyarakat juga menjadi pendamping menurut saya bagus sehingga komunikasi bisa baik,” jelas Ganjar.
Prinsipnya, lanjut Ganjar, adalah menyiapkan sebaik-baiknya informasi yang akan disampaikan dengan gampang dan gamblang untuk dipahami warga Wadas.
“Tadi pesannya informasi harus gamblang dan gampang dicerna oleh masyarakat sehingga mereka tidak multi interpretasi. Terus kita lagi siapkan saya pengin segera ketemu dengan masyarakat yang ada di sana dan ya kita bisa asoy lagi dengan mereka,” tandas Ganjar.
Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan akan terus mengawasi dan siap memfasilitasi dialog antara Pemprov Jateng dengan warga Wadas.
“Pak Gubernur komit untuk menjalankan itu semua dan Komnas HAM nanti juga akan terus mengawasi bagaimana pelaksanaan komitmen dari Pak Gubernur,” kata Beka.
Beka menyatakan masalah sosial di Wadas harus dituntaskan.
“Kami tadi juga sampaikan dengan situasi atau relasi sosial yang merenggang ini harus ada upaya luarbiasa supaya mereka jadi rekat kembali, persaudaraan, dan kemanusiaannya terus terbangun,” tandas Beka.
Kami juga pernah menulis soal Ganjar Sambangi Warga Wadas Sendirian, Eko Kuntadhi: Adem, Beda Banget Sama Isu di Medsos Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!