Heboh di Twitter Salim Group Diduga Timbun Minyak Goreng, Dokter Eva: Usut Sampai Tuntas, Biar Jangan Tuman
ERA.id - Usai ditemukannya penyimpanan minyak goreng dalam jumlah besar di gudang milik oleh perusahaan milik Group Salim di Sumatera Utara, tagar #SalimGroupNimbunMigor menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Banyak netizen yang ikut menyuarakan tagar tersebut, bahkan salah satunya pegiat media sosial Dokter Eva Sri Diana Chaniago.
Ketua Dokter Indonesia Bersatu yang akrab disapa Dokter Eva itu meminta agar dugaan penimbunan minyak goreng segera diusut tuntas.
"Wah usut dong sampai tuntas, biar jangan tuman, Menari diatas penderitaan rakyat, Apa benar #SalimGroupNimbunMigor ??" jelas Eva melalui akun Twitternya pada Minggu (20/2/2022).
Sebelumnya, Tim Subdit I/indag Dit Reskrimsus Polda Sumatera Utara bersama Satgas Pangan Provinsi Sumut menemukan gudang penyimpanan minyak goreng di Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah besar saat melakukan monitoring terhadap komoditas bahan pokok penting tersebut.
Dikutip dari Antara, Direktur Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol John Charles Edison Nababan, ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu membenarkan Tim Subdit I mendatangi tiga gudang di Kabupaten Deli Serdang, dalam rangka monitoring bahan pokok penting terhadap komoditas bahan pokok khususnya minyak goreng yang diduga mengalami kelangkaan.
John menyebutkan, pada pengecekan di gudang PT Indomarco Prismatama di Jalan Industri, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (18/2) ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.184 kotak atau 23.680 Pcs.
Kemudian, PT Sumber Alafaria Trijaya Tbk di Jalan Kawasan Industri, Kabupaten Deli Sedang, ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.121 karton atau 22.420 Pcs dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk di Jalan Sudirman, Petapahan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang ditemukan minyak goreng kemasan merek Bimoli sebanyak 25.361 kotak.
"Dari pengecekan itu kita menemukan salah satu gudang menyimpan minyak goreng dalam jumlah besar. Saat ini temuan tersebut sedang kami dalami.Pada Senin (21/2) mendatang penyidik akan mengundang pemilik gudang untuk memberikan klarifikasi," ucapnya.
Ia mengatakan, diundang untuk klarifikasi, apakah ada indikasi penimbunan atau tidak.Tentunya jika ada indikasi pelanggaran hukum akan diproses.
Dit Reskrimsus Polda Sumut bersama Tim Satgas Pangan Provinsi Sumut terus berkoordinasi melakukan monitoring terhadap perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok khususnya minyak goreng di pasaran.
"Melakukan upaya hukum terhadap spekulan dan oknum tertentu yang melakukan penimbunan bahan pokok minyak goreng dengan memanfaatkan isu COVID-19 untuk mencari keuntungan pribadi," demikian Direktur Reskrimsus Polda Sumut.
Kami juga pernah menulis soal Viral Minyak Goreng Palsu di Kudus, Isinya Air Dicampur Pewarna, Polisi Buru Penjual Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!