Gus Miftah Diserang Gegara Wayang Mirip Khalid Basalamah dan Sebut 'Jenggotmu Panjang Tapi Belom Tua', Abu Janda Membela: Dia Bela Wayang yang Dinistakan!

ERA.id - Pegiat media sosial, Permadi Arya atau yang akrab disapa Abu Janda membela aksi pimpinan Ponpes Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang menyidir peryataan Ustaz Khalid Basalamah soal wayang haram.

Lewat pergelaran wayang di ponpes miliknya, pertunjukkan wayang kulit yang dibawakan oleh dalang Ki Warseno Slank itu tampak menyindir keras Khalid Basalamah. Salah satunya dengan menampilkan wayang mirip pendakwah kontroversial tersebut.

Kemudian sang dalang beberapa kali menggebuk wayang mirip Khalid itu dengan tokoh wayang lainnya.

"Mbok ki cangkemmu cangkem opo cok. Yen koe ra seneng wayang ra sah kakehan cangkem koe (Ucapanmu itu ucapan apa. Kalo tidak suka wayang tidak usah banyak bicara)," demikian ucap Ki Warseno sambil memerankan adegan Basalamah yang digebuk dalam pertunjukan itu.

Tak hanya itu, Gus Miftah juga turun membacakan sebuah sajak yang dianggap kembali menyindir Khalid Basalamah.

"Begitu pandainya iblis itu menyematkan imamah dan jubah dengan warna putih, seakan begitu suci tanpa noda dengan menghitamkan yang lainnya. Haruskah kuda lumping diganti dengan unta lumping atau haruskah gamelan diganti dengan rebana," kata Gus Miftah membacakan sajaknya.

"Pohon kelapa diganti dengan pohon kurma. Haruskah wayang diganti dengan film-film tentang cerita agama produk asing yang membiayai setiap jengkal gerakan dan pemberontakan atas nama agama. Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang tapi belom tua, wajar tak tau budaya dan tak tata krama. Betapa luas iblis itu menghamparkan hijab dari kekerdilan otaknya."

Menanggapi kritikan sejumlah pihak atas gelaran wayang hingga sajak Gus Miftah, Abu Janda pun membela. Ia mengaku tak habis pikir, mengapa ada yang membela Khalid Basalamah ketimbang Gus Miftah yang jelas-jelas membela wayang yang dinistakan.

"Aun instagram @gusmiftah diserbu pasukan kadrun karena dia membela wayang yang dinistakan.. seorang ustad BERBLANGKON membela wayang yang dinistakan oleh ustad BANGSA PENDATANG.. tapi yang dibully malah yang pake blangkon 😓," kata Abu Janda di akun Instagramnya, dilihat ERA, Selasa (22/2/2022).

Ia lantas menyebut mereka yang menyerang Gus Miftah sebagai kadrun bermental inferior.

"Kadrun mental inferior budak belian menghamba ke bangsa pendatang," kata Abu Janda.

Kami juga pernah menulis soal Sambil Joget di Sebuah Club di Bali, Abu Janda Sindir Pihak yang Haramkan Musik dan Wayang: Manusia Otak Prasejarah Kurang Piknik Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!