Kasus COVID-19 Meningkat hanya Saat Ibadah Umat Islam, Cek Faktanya

ERA.id - Beredar unggahan di Facebookr terkait dengan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia hanya terjadi saat ibadah umat Islam.

Unggahan yang disampaikan akun 'Gery' pada 1 Maret itu juga menulis narasi berupa:

NATAL,,,, AMAN

IMLEK,,,,,,AMAN

WAISAK, AMAN

NYEPI,,,,, AMAN

TIBA TIBA PAS MAU PUASA VIRUS ZONA MERAH PAS MAU IDUL PITRI MENINGKAT HITAM ,,SAMPAI MAU IDUL ADHA MENINGKAT LAGI

DATANGNYA PAS UMAT ISLAM MAU IBADAH AJA 😦

LOE VIRUS APA APA SETAN

COVID

OMICRON

TERUS ENTAR APA LAGI OSKADON ,OSKADRIL,ATO PARAMEK,,,LUCU BANGET iNDONESIA😟

Turnbackhoax.id

Dikutip dari Turnbackhoax.id, faktanya, dilansir dari Tempo.co menurut data kasus Covid 19 peningkatan kasus tidak ada hubungannya dengan perayaan ibadah umat apapun, termasuk Islam.

Sesuai data situasi Covid-19 di laman Kementerian Kesehatan tercatat pada tahun 2020 kenaikan mulai terjadi bulan September dengan 4.071 kasus terkonfirmasi dan terus meningkat mencapai 8 ribu kasus pada Desember. Sedangkan Perayaan ibadah umat Islam terjadi pada pertengahan tahun antara April dan Agustus.

Pada tahun 2021 peningkatan kasus terjadi bulan Juni hingga September dengan 56.757 kasus. Kemudian tahun 2022 kasus harian di atas 30 ribu terjadi pada Februari.

Dikutip dari CNNIndonesia, seluruh pemuka agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha menegaskan kepada masing-masing umat beragama di Indonesia untuk beribadah di rumah masing-masing dalam keadaan darurat sebagai upaya menekan penyebaran pandemi virus corona SARS-COV-2 penyebab penyakit Covid-19.

Kami juga pernah menulis soal Riset Terbaru Asal-usul COVID-19: Kemungkinan Virus SARS-CoV-2 Muncul Dua Bulan Sebelum Kasus di Wuhan Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!