Harapan Janda Tua Pada Djarot-Sihar
Kepada wartawan, Radiah bercerita mengenai nasib janda tua yang selama ini dirasa tak menjadi perhatian pemerintah. Ia mengaku berjuang sendiri untuk mempertahankan hidup, utamanya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dan rumah tangga. Radiah menggunakan sisa tabungannya yang tak seberapa untuk pembayaran jaminan kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.
Oleh karenanya, kepada pasangan Djarot-Sihar (Djoss) Radiah berharap. Ia yakin jika Sumut dipimpin keduanya, para lansia, termasuk kaum janda, akan lebih mendapat perhatian.
"Saya mengharapkan pemerintah nantinya memperhatikan nasib-nasib janda seperti kami. Karena kami juga bagian dari warga Sumut yang harus di perhatikan dengan baik. Khususnya dalam memenuhi jaminan kesehatan,” kata Radiah kepada wartawan, Kamis (14/6/2018).
Keyakinan Radiah bukan tanpa alasan. Menurut perempuan yang sudah menjanda 12 tahun itu, salah satu program yang ditawarkan Djoss, kartu Sumut Sejahtera, tapat untuk orang-orang seperti dirinya.
Tak hanya itu, program lain, kartu Sumut Pintar, juga dirasa tepat untuk membantu warga Sumut mendapat kehidupan yang lebih baik. Radiah menegaskan, ia yakin memilih pasangan Djoss di Pilkada mendatang.
“Kalau Djoss sudah memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan maka kami akan tegas memilih dia,” tandas Radiah.
Sementara itu, Ketua Relawan Djoss untuk Medan Utara, Rion Aritonang menyebut, Radiah adalah satu dari sekian banyak orang tua lanjut usia yang harus berjuang menjalani hari tua tanpa peran pemerintah.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Lebaran ke Eramas, Djarot-Sihar Dipuji Netizen
Pilkada Sumut (Infografis: era.id)
Mengenai suara dukungan Radiah, Rion mengatakan, hal itu lantaran ia telah memahami program yang diusung pasangan Djoss dalam Pilgub Sumut. Radiah dan warga lainnya tertarik dengan program Djoss yang memberikan jaminan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
“Dan komitmennya program tersebut akan dapat berjalan apabila Djoss menang,” tegasnya.