ERA.id - Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, patut dielu-elukan namanya usai menepis tendangan penalti bomber Singapura, Faris Ramli, di Piala AFF Suzuki Cup 2020.
Andai Nadeo lengah saat itu dan mentalnya menciut di kandang Singapura, Indonesia dipastikan akan jadi bulan-bulanan netizen.
Alasannya sederhana, saat itu, skor 2-2 sementara penalti yang dieksekusi Faris Ramli terjadi di menit akhir jelang pluit panjang.
Dalam momentum tersebut, dari pantauan ERA.id,. sudah banyak netizen yang memaki dan merasa runtuh karena mengira Indonesia bakjal tersingkir oleh 9 pemain Singapura.
Apa mau dikata, harapan negatif itu pupus, usai Nadeo menyelamatkan gawang Indonesia. Publik Tanah Air pun kembali tegak kepalanya.
Profil
Selain parasnya yang ganteng, Nadeo banyak dielu-elukan permainannya. Untuk diketahui, Nadeo Argawinata masihlah sangat muda.
Ia lahir pada 9 Maret 1997. Selain menjaga gawang Timnas Indonesia, ia juga membela klub elite Bali United.
Sebelum dipanggil membela Bali United, Nadeo bertahun-tahun menimba ilmu di klub pemuda yang ada di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Saat bakatnya kian membaik, ia mengadu nasib di Kalimantan dengan membela Borneo FC untuk Kejuaraan Sepak Bola Indonesia A pada tahun 2016.
Di usianya yang menginjak 19 tahun, ia menjadi kiper termuda yang bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia.
Nadeo sendiri bermain di kancah tertinggi sepak bola Indonesia pada 22 Maret 2016, tepatnya di Bhayangkara Cup 2016.
Ia masuk menggantikan Galih Sudaryono pada menit ke-75, kemudian hasil akhirnya Borneo kalah 3-1 dari PS TNI.
Usai kekalahan itu, Nadeo banyak belajar. Penampilannya yang makin hari makin membaik, akhirnya dilirik Timnas Indonesia U-23 untuk berlaga di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019.
Bali United
Usai pesta olahraga itu, Bali United kepincut dan mengontraknya dari Kalimantan pada 29 Desember 2019.
Di sana, ia berjibaku untuk mendapatkan posisi kiper utama pada 2020 sampai 2021, sebab lawannya terbilang tangguh, yakni Wawan Hendrawan.
Nadeo melakukan debut liga pertamanya pada 23 Oktober 2021 di Liga 1. Ia masuk sebagai starter saat kalah 1-2 dari Bhayangkara di Stadion Maguwoharjo.
Nilai transfer
Kariernya yang menanjak mengantarkan Nadeo menjadi pemain yang berharga mahal. Melansir Transfermarkt pada Desember 2021, pembayaran Nadeo mencapai 300 ribu euro atau Rp4,8 M. Harga itu berada di urutan ke-5 setelah Pratama Arhan.