Profil Ferdy Sambo, Pejabat Polri Asal Sulsel yang Terseret Kasus Polisi Tembak Polisi

| 12 Jul 2022 19:04
Profil Ferdy Sambo, Pejabat Polri Asal Sulsel yang Terseret Kasus Polisi Tembak Polisi
Kadiv Propram Irjen Pol. Ferdy Sambo memakai baret biru (Antara)

ERA.id - Nama Kadiv Propram Irjen Pol. Ferdy Sambo kini mencuat dalam kasus polisi tembak polisi yang menghebohkan selama dua hari belakangan.

Dalam kasus itu, Bharada E diduga menembak rekannya Brigadir J di rumah Kadiv Propram Irjen Pol. Ferdy Sambo, atas dasar membela diri sekaligus membela istri Ferdy Sambo.

Hasil olah tempat kejadian perkara serta pemeriksaan saksi-saksi, diperoleh keterangan Bharada E menembak lima kali, sedangkan Brigjen J yang berakhir tewas, menembak tujuh kali.

Sementara itu, dari tujuh tembakan yang dikeluarkan Brigadir J, tak satupun yang mengenai Bharada E.

Kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, hal itu dikarenakan posisi Bharada E berada di tangga dan terlindung.

Adapun alasan baku tembak dua polisi itu dikarenakan Brigadir J melecehkan istri Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol di dalam kamar pribadinya.

Kejadian itu membuat istri Kadiv Propam Polri berteriak hingga didengar Bharada E yang berada di lantai dua rumah itu. Mengetahui kejadian itu, Bharada E turun ke lantai dua dan sempat menanyakan ada apa, namun pertanyaannya dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.

Posisi masih berada di tangga, Bharada E membalas tembakan yang dilakukan Brigadir J ke arahnya. Hingga kasus ini berkembang, komentar Ferdy Sambo belum dirilis soal sejauh mana dia tahu pertentangan dua anak buahnya itu.

Profil Ferdy Sambo

Irjen. Pol. Ferdy Sambo adalah putra asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Dia lahir pada 9 Februari 1973. Menjadi perwira tinggi sekaligus Kadiv Propam Polri sejak 16 November 2020.

Ferdy merupakan lulusan Akpol 1994 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Dirtipidum Bareskrim Polri. Selama bertugas, ada beberapa kasus besar yang melibatkan dirinya, yakni:

Bom Sarinah Thamrin (2016)

Kasus kopi sianida (2016)

Kasus perdagangan orang jaringan Timur Tengah (2018)

Penangkapan dan pengungkapan kasus surat palsu DPO Joko Tjandra (2020)

Pengungkapan kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI (2020).

Rekomendasi