Heboh Pasien Sakit Ditolak Berobat di Bengkulu, Ujungnya Meninggal, RSUD Mukomuko Merespons

| 10 Aug 2022 13:08
Heboh Pasien Sakit Ditolak Berobat di Bengkulu, Ujungnya Meninggal, RSUD Mukomuko Merespons
Ilustrasi dokter (Wikimedia Commons)

ERA.id - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Nursalim menyayangkan sikap tenaga kesehatan di RSUD setempat yang diduga menolak seorang perempuan yang jadi korban kecelakaan lalu lintas.

"Anggaran selalu kita berikan, tetapi pelayanan kesehatan tidak meningkat, bahkan mereka diduga menolak pasien berobat," Nursalim, Selasa (9/8/2022).

Nursalim, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Mukomuko ini mengatakan, dirinya melihat langsung kinerja petugas kesehatan di RSUD tersebut.

Ceritanya begini, korban kecelakaan itu masuk ke RSUD Senin (7/8) sekitar pukul 16.30 WIB dan diterima tenaga kesehatan. Setelah 40 menit, nakes mempersilakan pasien itu pulang karena kondisinya normal. Padahal saat itu, pasien sesak napas.

Keluarga pasien pun meminta agar pasien di rawat di rumah sakit ini, tetapi nakes berkeras kondisi kesehatan pasiennya normal dan sudah bisa pulang. Setelah itu, katanya, si pasien meninggal dunia.

Ia mengatakan, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) seharusnya pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas itu harus menjalani observasi selama dua jam. Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kinerja petugas kesehatan di RSUD setempat.

Plt Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko Bustari Maller membantah telah kabar itu. "Saat pasien mengalami sesak napas dilakukan penanganan pompa jantung dan menghadirkan dokter spesialis. Dimana judul disuruh tidak terima, waktu pasien meninggal lengkap dokter spesialis," ujarnya.

Ia mengatakan, saat pasien sampai di rumah sakit, dilakukan tindakan oleh tim medis sesuai dengan SOP penanganan warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas.

Petugas kesehatan membersihkan lukanya serta mengobati luka warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas tersebut.

"Penanganan pasien umum berbeda dengan pasien kecelakaan karena pasien ini mengalami trauma tinggi, tetapi semua luka telah dibersihkan dan perawat juga memberikan obat untuk mengurangi rasa sakit, baik di luar maupun di dalam," tandasnya.

Rekomendasi