Alasan Pelaku Berpangkat Brigjen Menembak Kucing di Sesko TNI Bandung: Jaga Kenyamanan

| 18 Aug 2022 12:44
Alasan Pelaku Berpangkat Brigjen Menembak Kucing di Sesko TNI Bandung: Jaga Kenyamanan
Ilustrasi kucing (Wikimedia Commons)

ERA.id - Mabes TNI membenarkan kalau ada anggotanya yang menembak kucing di daerah Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat.

"Brigjen TNI NA (atau) anggota organik Sesko TNI telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi pada Selasa 16 Agustus 2022 sekitar jam 13.00-an WIB," kata Kapuspen TNI Mayjen Prantara Santosa, Kamis (18/8/2022).

Prantara menjelaskan alasan Brigjen TNI NA menembak kucing di Sesko TNI demi menjaga kebersihan, bukan karena benci hewan liar.

"Berdasarkan pengakuannya, Brigjen TNI NA melakukan tindakan ini dengan maksud menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal/tempat makan perwira siswa Sesko TNI dari banyaknya kucing liar dan bukan karena kebencian terhadap kucing," ucapnya.

Atas kejadian ini, Prantara mengatakan tim hukum TNI akan memproses Brigjen TNI NA. Dia menjelaskan Brigjen TNI NA terkena Pasal 66 UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Pasal 66A, Pasal 91B UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Sebelumnya, ada video memperlihatkan seekor kucing terluka parah, diduga telah ditembak 'anggota' di Kawasan Sesko TNI Bandung. Info itu pertama kali diunggah oleh lembaga penampungan hewan telantar di Bandung, bernama Rumah Singgah Clow. Dalam videonya, ia menunjukan kucing yang mati sebanyak 4 ekor dan 2 kucing mengalami luka parah, salah satunya seekor kucing yang kondisi matanya penuh darah.

Saat dihubungi ERA, perwakilan dari Rumah Singgah Clow, MR, mengatakan dirinya langsung datang ke lokasi tersebut. “Saat saya datangi pelaku, saya melihat begitu emosi dan tidak mau menjelaskan alasannya menembak kucing, namun ketika saya mencari tahu, pelaku menembak kucing karena kesal,” jelas MR, Kamis (18/8/2022).

MR memaparkan kalau pelaku menembak kucing yang menganggu di sekitar sesko baik di dalam maupun di luar benteng saat pelaku berjaga dan berkeliling. “Kalau info yang saya dapatkan dari saksi lain, pelaku menembak karena kucing-kucing tersebut kerap mengambil makanan,” jelasnya.

Saat ini, tindakan yang sudah dilakukan oleh Rumah Singgah Clow membawa kucing-kucing yang mati itu ke Jakarta. Alasannya, kucing-kucing itu nantinya akan diotopsi sebagai bukti dari tindakan pelaku. “Kucing yang masih hidup juga kami bawa ke Jakarta, namun tetap ditangani agar bisa selamat. Semoga kucing tersebut bisa bertahan,” ungkap MR.

Rekomendasi