Solo Bakal Punya Monumen ASEAN Para Games, Bakal Jadi Sport Tourism di Solo

| 23 Aug 2022 18:51
Solo Bakal Punya Monumen ASEAN Para Games, Bakal Jadi Sport Tourism di Solo
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) meninjau lokasi yang akan digunakan untuk monumen ASEAN Para Games di Solo, beberapa waktu lalu. (Dokumentasi Pemkot Solo)

ERA.id - Pasca pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 di Solo, Pemkot Solo berencana membuat monumen ASEAN Para Games. Pembuatan monumen ini dilakukan di Plaza Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Selasa (23/8/2022). Pembuatan monumen ini bertujuan untuk mengenang kegiatan ASEAN Para Games di Solo yang ke-11.

"Iya mau dibuat monumen," kata Teguh.

Pembuatan monumen ini dikarenakan pada ASEAN Para Games yang digelar di Solo tahun 2011 lalu, belum dibuat monumen. Ide ini tidak muncul dari Wali Kota sebelum-sebelumnya.

"Dulu tahun 2011 belum terkonsep. Makanya Pak Wali (Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka) mikir itu," katanya.

Monumen ini juga sekaligus untuk menambah sport tourism di kota Solo. Rencananya monumen ASEAN Para Games ini akan ditempatkan di pintu utara Plaza Manahan Solo dalam bentuk cauldron.

Meski tidak sebesar Plaza Bung Karno di pintu selatan, monumen ini akan dinyalakan api di malam hari dan dimatikan di pagi hari. "Yang kemarin dipasang di cauldron-nya di sana. Harus menanam tabung gas di sana. Jadi nanti di pagi hari mati," katanya.

Teguh mengatakan alasan dibangunnya monumen di pintu sisi utara ini karena sekarang kondisi di sekitarnya steril dari pedagang kaki lima (PKL). Sehingga bisa ditempatkan monumen di sisi tersebut.

Sebagai informasi, Kota Solo menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022 lalu. Pesta olahraga difabel di Asia Tenggara ini mempertandingkan 14 cabang olahraga (cabor) dengan diikuti sebanyak 1.845 atlet dari 11 negara. Negara yang bertanding antara lain, Myanmar, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapore, Kamboja, Timor Leste, Brunai Darussalam, Indonesia dan Laos.

Sedangkan 14 cabor itu antara lain paraatletik, parabadminton, paracatur, paraangkat besi, pararenang, paratenis meja, boccus, parapanahan, sepak bola CP, goalball, basket kursi roda, tenis kursi roda, blind judo, dan voli duduk.

Rekomendasi