ERA.id - Dinas Kesehatan Jawa Barat menegaskan bahwa kasus HIV/AIDS di daerahnya tak meningkat hingga tahun 2022 ini.
"Jadi kami klarifikasi, informasi ada 12 ribu orang lebih terdiagnosa HIV di Bandung dengan 414 di antaranya mahasiswa, ternyata kasus selama 30 tahun. Sebetulnya tidak ada peningkatan kasus secara sinifikan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (2/9/2022).
Katanya lagi, jumlah penderita HIV dan AIDS (ODHA) kurang lebih 800 sampai 900 kasus di Bandung. Sedangkan, jumlah ODHA di Jabar sekitar lima ribuan.
Dijelaskan Ryan, jumlah kumulatif ODHA di Jabar sebanyak 55.069 jiwa lalu jumlah orang dengan AIDS ada 12.223 jiwa. Sedangkan, ODHA yang hidup sekarang ada 46.007 jiwa.
"Orang mulai pengobatan ada 30.620, yang masih berlangsung pengobatan ada 22.481. Jadi saya kira tidak ada peningkatan yang signifikan," jelasnya.
Sementara itu, mahasiswa yang berstatus ODHA dapat dipastikan hanya 11 jiwa. Dengan begitu, Ryan meminta masyarakat yang hendak ke Bandung tidak perlu merasa takut dan gelisah.
Dari data yang dihimpun, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung mencatat ada 5.943 orang yang beridentitas asal Kota Bandung berstatus ODHA. Dari data ini, 414 orang diketahui masih berstatus mahasiswa.
Adapun jumlah tersebut merupakan data mengenai penyebaran HIV AIDS di Kota Bandung 2021 dari 5.943 pengidap HIV/AIDS dengan KTP Kota Bandung. Akan tetapi, jumlah itu merupakan akumulasi dari tahun 1991 sampai 2021.