Kenaikan Harga BBM Buat Beban Rakyat Makin Berat, Gubernur Edy: Jangankan Rakyat, Gubernur Saja Berat

| 08 Sep 2022 09:45
Kenaikan Harga BBM Buat Beban Rakyat Makin Berat, Gubernur Edy: Jangankan Rakyat, Gubernur Saja Berat
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Ilham/ERA).

ERA.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi enggan menepis kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan semakin membuat beban masyarakat semakin berat.

Apalagi kenaikan itu terjadi pada BBM bersubsidi Pertalite dan Solar yang akan sangat berdampak kepada masyarakat kurang mampu. Edy bahkan tidak sungkan menyebut kenaikan itu turut membuat bebannya berat sebagai gubernur.

"Yang pastinya rakyat berat, jangankan rakyat. Gubernur saja berat ini," kata Edy kepada wartawan di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (7/9/2022).

Sementara itu, Edy mengaku saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tengah melakukan penghitungan inflasi pasca lima hari harga BBM Pertalite, Solar dan Pertamax resmi naik.

Menurut mantan Pangkostrad itu, inflasi diprediksi terjadi setelah harga kebutuhan pokok naik hingga menekan daya beli masyarakat pasca harga BBM khususnya bersubsidi naik.

"Yang pastinya inflasi kita berada diposisi 5,3 persen. Kita harus menghitung naik itu (harga BBM naik) mampunya rakyat kita ini," sebutnya.

Edy menambahkan untuk saat ini dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih rinci terkait dampak yang ditimbulkan pasca naiknya harga BBM.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menyebut perhitungan tersebut dilakukan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut bersama ahli ekonomi Sumut.

"Saya tidak bisa komentar, saya tidak tahu. Ini kami mau rapat hari ini. Ahli ekonomi, BPS dan BI. Sehingga kita tahu, apa keperluan saat ini, dan apa langkah-langkah kita lakukan," terangnya.

Mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu menambahkan nantinya langkah-langkah itu untuk mengatasi gejolak harga kebutuhan pokok hingga berdampak terjadinya inflasi di Sumut.

Rekomendasi