ERA.id - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing di daerah ini bertambah menjadi sebanyak 1.519 ekor.
"Per 14 September 2022 sudah bertambah 35 ekor, sehingga jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK menjadi 1.519 ekor," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Mukomuko Diana, dalam keterangan di Mukomuk, Kamis (15/9/2022).
Ia mengatakan, hal itu terkait perkembangan kasus PMK sejak 13 September 2022 bertambah menjadi 1.484 ekor, kemudian 14 September 2022 bertambah menjadi 1.519 ekor hewan ternak.
Sebanyak 35 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK per 14 September 2022 tersebut tersebar di lima wilayah, yakni Kelurahan Pasar Mukomuko 14 ekor, Desa Pondok Baru empat ekor, Desa Mandi Angin Jaya tujuh ekor, Nenggalo sebanyak tiga ekor, Desa Pernyah sebanyak enam ekor.
Lalu, sebanyak 35 hewan ternak yang terjangkit PMK di lima wilayah di daerah ini terhitung per 14 September 2022 tersebut, yakni 21 ekor sapi dan 14 ekor kerbau.
Dari sebanyak 1.519 hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut, tercatat 972 hewan sembuh, 11 ekor mati, dan tiga ekor dipotong paksa.
Ia mengatakan, sampai sekarang sebanyak 533 hewan ternak yang sakit dan masih menjalani pengobatan.
Selain memberikan pengobatan pada ternak sakit sekaligus memberikan vaksinasi untuk mencegah hewan terjangkit PMK.
Ia mengatakan, daerah ini menerima bantuan sebanyak 8.900 dosis vaksin PMK untuk sebanyak 8.900 hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing dari pemerintah provinsi setempat.
Sebanyak ribuan vaksin PMK tersebut telah didistribusikan ke tiga pusat kesehatan hewan (puskeswan) di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Air Manjuto.
Selanjutnya petugas peternakan dan kesehatan hewan yang tersebar di tiga puskeswan di daerah ini yang melakukan jemput bola untuk memberikan pelayanan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.
Selain itu, warga diimbau untuk mengikat hewan ternak guna memudahkan petugas memberikan vaksinasi PMK. (Ant)