1.844 Hewan Terjangkit PMK di Kabupaten Mukomuko Bengkulu

| 20 Sep 2022 00:50
1.844 Hewan Terjangkit PMK di Kabupaten Mukomuko Bengkulu
Hewan terjangkit PMK (Antara)

ERA.id - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing di daerah ini bertambah dari sebanyak 1.770 ekor menjadi 1.844 ekor.

"Per 19 September 2022 sudah bertambah 74 ekor, sehingga jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK menjadi 1.844 ekor," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana Nurwahyuni, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin (19/9/2022).

Ia mengatakan hal itu terkait perkembangan kasus PMK sejak 18 September 2022 bertambah menjadi 1.770 ekor, kemudian 19 September 2022 bertambah menjadi 1.844 ekor hewan ternak.

Sebanyak 74 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK per 19 September 2022 tersebut tersebar di lima wilayah, yakni Desa Pondok Batu 14 ekor, Kelurahan Koto Jaya 16 ekor, Kelurahan Bandar Ratu lima ekor, Desa Pasar Sebelah 31 ekor, dan Desa Mandi Angin Jaya delapan ekor.

Dari sebanyak 74 hewan ternak yang terjangkit PMK di tujuh wilayah daerah ini terhitung per 19 September 2022 tersebut semuanya jenis sapi.

Dari sebanyak 1.844 hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut, tercatat 996 hewan sembuh, 11 ekor mati, dan tiga ekor dipotong paksa.

Ia mengatakan, sampai sekarang sebanyak 834 hewan ternak yang sakit dan masih menjalani pengobatan.

Selain memberikan pengobatan pada ternak sakit sekaligus memberikan vaksinasi untuk mencegah hewan terjangkit PMK.

Ia mengatakan, daerah ini menerima bantuan sebanyak 8.900 dosis vaksin PMK untuk sebanyak 8.900 hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing dari pemerintah provinsi setempat.

Sebanyak ribuan vaksin PMK tersebut telah didistribusikan ke tiga pusat kesehatan hewan (puskeswan) di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Air Manjuto.

Selanjutnya petugas peternakan dan kesehatan hewan yang tersebar di tiga puskeswan di daerah ini yang melakukan jemput bola untuk memberikan pelayanan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.

Rekomendasi