Warga Demo Pondok Pesantren di Deli Serdang, Ini Respons FUI

| 16 Sep 2022 20:48
Warga Demo Pondok Pesantren di Deli Serdang, Ini Respons FUI
FUI Sumut menggelar konferensi pers di Masjid Al-Hidayah di Deli Serang (Ilham/Era.id)

ERA.id - Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara (Sumut) angkat bicara menanggapi warga yang mendemo Pondok Pesantren Tahfidz Quran Siti Hajar di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Ketua FUI Sumut, Indra Suheri Sitanggang mengatakan pihaknya menyakini aksi itu ditunggangi oleh sekelompok orang yang tidak senang dengan keberadaan Pondok Pesantren Tahfidz Quran Siti Hajar.

"Jadi pesantren itu sudah beroperasi selama enam tahun ini. Dan baru kali ini ada aksi seperti itu. Kita menyakini dan berdasarkan pengakuan dari pemilik pesantren yang aksi itu bukan warga di situ," katanya saat menggelar konferensi pers, di Masjid Al-Hidayah, Jalan Williem Iskandar, Pasar V, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (16/9/2022).

Indra menyebut selama Pondok Pesantren Tahfidz Quran Siti Hajar berdiri warga sekitar tidak pernah merasa keberatan apalagi sampai menyebut keberadaan pesantren tersebut membuat keresahan.

"Jadi yang demo itu kita duga ada pegawai-pegawai hotel, pekerja hotel yang ada di depan pesantren," terangnya.

Selain di demo, pesantren juga kerap mendapat teror dari sekelompok orang tak dikenal. Akibatnya, semula santri berjumlah 30 orang kini tersisa 10 orang.

Indra memastikan bahwa tanah seluas kurang lebih 3,4 hektare tempat berdirinya Pondok Pesantren Tahfidz Quran Siti Hajar juga memilik Sertifikat Hak Milik (SHM).

"Mereka jadi takut setelah mendapat teror, merasa terancam dan akhirnya  orang tua pada menarik anaknya," tambah Indra.  

Dia menambahkan bahwa para santri mondok di Pesantren Tahfidz Quran Siti Hajar tanpa dipungut biaya alias gratis. Untuk itu, pihaknya sangat menyayangkan terhadap sikap-sikap sejumlah orang tak bertanggung jawab yang menurutnya tidak memahami identitas bangsa Indonesia.

"Kalau caranya begini nampak mereka ingin mengobok-obok agar terjadinya perpecahan, kita gak mau terpancing. Kalau perlu kita tempuh jalur hukum atau kita tempuh jalur pendekatan koordinatif, namun metode-metode FUI tetap mengedepankan pendekatan koordinatif," pungkasnya.

Indra menambahkan bahwa pihaknya juga akan berkunjung ke Pondok Pesantren Tahfidz Quran Siti Hajar, Sabtu (17/9/2022) besok, untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara koordinatif.

Sebelumnya, sekelompok orang menggelar demo di halaman Pondok Pesantren Tahfidz Quran Siti Hajar, pada Kamis (16/9/2022). Aksi demo itu kemudian viral di media sosial.

Terlihat sekelompok orang yang menggelar demo itu membawa spanduk bertuliskan 'Warga Menolak Kegiatan Yang Menimbulkan Keresahan Di Masyarakat Sibolangit'.

Pada video itu, terlihat perekaman merekam aksi demo tersebut secara diam-diam dari celah bilik pesantren. Mereka juga terlihat menyampaikan orasi terkait keresahan atas kegiatan Pondok Pesantren Tahfidz Quran Siti Hajar.

Rekomendasi