Tim Editor
ERA.id - Remaja berinisial WA (18), tewas usai menabrak tiang. Sebelum meregang nyawa, dia diburu oleh penjahat jalanan yang berkeliaran pada malam hari.
Penjahat itu mengancam korban menggunakan busur panah di Jalan Veteran Selatan, Selasa malam (27/9), pukul 23.00 Wita.
Kapolsek Mamajang Kompol Mariana Tarik Rante nengatakan, awalnya korban dan beberapa orang temannya melintas di Jalan Veteran Selatan menggunakan sepeda motor.
"Dalam perjalanannya, mereka tiba-tiba dikejar menggunakan busur panah. Karena panik, korban dan temannya pun kabur dengan kecepatan tinggi dan saat itu juga korban bersama temannya tak bisa mengendalikan sepeda motornya dan terjatuh," ungkapnya Rabu malam (28/9/2022).
"Jadi dia melintas di jalan tersebut, setelah itu dikejar OTK, mungkin karena kecepatan tinggi dia tidak bisa kendalikan kendaraannya. Korban dibonceng temannya, kemungkinan terlempar saat kecelakaan terjadi," tuturnya.
Korban sendiri, lanjut Marian, disebut tak meninggal di tempat, namun sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bayangkara. Termasuk satu teman lainnya masih dirawat di RS Labuang Baji karena mengalami luka parah.
"Siang baru meninggal, karena parah itu memang terbentur kepalanya di bahu jalan, karena dia posisi di belakang di bonceng," ujarnya.
Mariana mengaku tak bisa menjelaskan secara jelas kasus ini, sebab keluarga korban belum melapor ke Polsek Mamajang. Kakak korban disebut hanya melaporkan kejadian ini ke Satlantas Polrestabes Makassar.
Selain itu Mariana juga menjelaskan terkait berita yang beredar di media sosial bahwa korban adalah merupakan korban pengeroyokan.
Sebab sampai saat ini Polsek Mamajang tak pernah mendapat laporan pengeroyokan. "Kita tunggu-tunggu keluarganya, tapi tidak datang di polsek melapor. Bukan pengeroyokan," pungkasnya.
Kronologi versi lain
PSM Fans, organisasi tempat korban menyalurkan ekspresi dalan mendukung PSM Makassar, punya kronologi lain. Dia menyebut, kalau korban sempat ditendang oleh penjahat malam yang memburunya.
Lewat akun Twitter, dia menjelaskan, "motor almarhum ditendang oleh para pelaku yang menyebabkan almarhum menabrak trotoar yang berada di Jalan Onta Baru dan para pelaku lantas lari meninggalkan almarhum."
Dan terjadi.. salah satu crew kita dari @studentclass15 @StudentCS1915 jadi korban kekerasan sampai meninggal..
mari sejenak kita doakan alm udi’🥀
Dan kawal kasus ini sampai tuntas !!!#Makassartidakaman#UsutTuntas pic.twitter.com/ztwF2RlUsW
— PSM FANS 1915 (@PSMFANS1915) September 28, 2022
